Mataram (NTB Satu) – Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) belum bisa memastikan, kepastian kepulangan 335 harta karun Lombok ke tanah air. Termasuk juga, 117 benda bersejarah yang dikembalikan lainnya.
Melalui keterangan resminya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan, pihaknya masih membicarakan jadwal kepulangan benda bersejarah tersebut bersama Pemerintah Belanda.
Baca Juga:
- Pemkot Mataram Siap Tutup Tempat Hiburan Tanpa Izin
- PON NTB: Investasi Berisiko Tinggi dan Ancaman Integrasi Wilayah
- Fauzi Terpilih Secara Aklamasi Ketuai FPTI Kota Bima
- 2.729 Jemaah Haji NTB Tiba di Makkah, 4 Orang Gagal Berangkat
- Maudy Ayunda Kerasukan di Foto Perdana Film “Para Perasuk”
“Terkait kapan pastinya 472 benda bersejarah itu pulang ke tanah air, belum bisa dipastikan kapan. Kami masih membicarakannya dengan Pemerintahan Belanda mengenai jadwalnya dan mekanismenya, agar tetap terjaga,” ujarnya, dikutip dari historia.id, Selasa, 11 Juli 2023.
Pihaknya hanya bisa memastikan, kalau benda-benda tersebut telah tiba di Indonesia, pihaknya akan menggelar sejumlah pameran. Pameran ini bisa menjadi kesempatan napak tilas sejarah yang hilang.