Pengembalian 335 Harta Karun Lombok akan Jadi Napak Tilas Sejarah yang Hilang
Mataram (NTB Satu) – Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) belum bisa memastikan, kepastian kepulangan 335 harta karun Lombok ke tanah air. Termasuk juga, 117 benda bersejarah yang dikembalikan lainnya.
Melalui keterangan resminya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan, pihaknya masih membicarakan jadwal kepulangan benda bersejarah tersebut bersama Pemerintah Belanda.
Baca Juga:
- Jokowi Jadi Pembicara Forum Ekonomi Bloomberg di Singapura Besok
- Dua Anggota DPRD NTB Disebut Berperan Bagi Uang “Siluman”
- Sumbawa Catat Penurunan Stunting 10,58 Persen, Target Kategori Hijau Desember
- Wabup Ansori Sebut CFN Dorong Peningkatan PAD Kabupaten Sumbawa
- Dua Anggota DPRD NTB Tersangka Kasus Dana “Siluman” Ditahan di Penjara Berbeda
“Terkait kapan pastinya 472 benda bersejarah itu pulang ke tanah air, belum bisa dipastikan kapan. Kami masih membicarakannya dengan Pemerintahan Belanda mengenai jadwalnya dan mekanismenya, agar tetap terjaga,” ujarnya, dikutip dari historia.id, Selasa, 11 Juli 2023.
Pihaknya hanya bisa memastikan, kalau benda-benda tersebut telah tiba di Indonesia, pihaknya akan menggelar sejumlah pameran. Pameran ini bisa menjadi kesempatan napak tilas sejarah yang hilang.



