Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram tidak begitu optimis dengan jumlah capaian vaksinasi booster kedua Covid-19 pada saat ini.
Pasalnya, capaian vaksinasi booster pertama Covid-19 saja masih berada di bawah 50 persen di Kota Mataram.
“Permasalahan kan vaksin tahap dua ini belum terlalu direspon oleh masyarakat, kita lihat booster pertamapun hanya 33 persen,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa pada awal pekan.
Melihat capaian yang masih rendah pada gerai-gerai vaksinasi yang disediakan, pihaknya menyebut akan melakukan usaha ekstra guna menarik minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
“Satgas akan melakukan sosialisasi yang lebih masif lagi dan kita optimalkan pelayanan yang ada,” terang Nyoman.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat memutuskan vaksin booster kedua sudah bisa diberikan kepada masyarakat umum atau orang dewasa dengan usia di atas 18 tahun mulai tanggal 24 Januari 2023.
Vaksin booster kedua juga sempat diisukan menjadi syarat perjalanan. Namun hal itu dibantah oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Hal itu karena kondisi kasus Covid-19 di Indonesia yang terbilang masih terkendali dan cenderung landai.
“Meminta untuk melakukan syarat vaksinasi (dosis kedua) itu belum relevan. Kalau kasusnya enggak terkendali atau naik, nah baru dikasih syarat dan itu jadi masuk akal. Baru publik bisa menerima,” ucap Wiku, dilansir dari Kompas.com. (RZK)
