Mataram (NTBSatu) – Mobil pikap yang membawa rombongan nyongkolan pernikahan mengalami kecelakaan di depan SMPN 5 Batukliang, Lombok Tengah. Kejadiannya pada pukul 19.00 Wita, Minggu, 20 April 2025.
Dugaannya, kecelakaan tersebut akibat kelalaian sopir yang tidak bisa mengendalikan mobil saat berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya. Sehingga, kendaraan terguling dan para penumpang terpental jatuh ke bawah.
“Mobil pikap yang dikendarai sopir melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Utara menuju Selatan yang membawa 15 orang. Termasuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak,” kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, Senin, 21 April 2025.
Kabarnya, rombongan tersebut baru selesai melaksanakan kegiatan nyongkolan di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara.
“Kemudian, sopir hendak menyalip mobil yang berada di depannya. Namun setelah berhasil, sopir hilang kendali dan mobil tersebut oleng,” jelasnya.
Mobil pikap pun terguling dan melintang di tengah jalan raya dengan kepala mobil mengarah ke barat. Sementara, para penumpang terpental dan terjautuh ke pinggir jalan raya sebelah timur.
“Warga sekitar mendengar teriakan korban yang berjatuhan, lalu menuju TKP dan membantu untuk mengevakuasi korban. Lalu korban dibawa ke Rumah Sakit Bodak,” tambahnya,
Kecelakaan maut di Lombok Tengah ini mengakibatkan 15 korban, lanjut Brata, 11 orang di antaranya luka-luka termasuk sopir. Korban meninggal dunia sebanyak 4 orang.
Polres Lombok Tengah mengimbau masyarakat untuk memperbaiki kebiasaan yang kurang baik, yaitu menggunakan mobil bak terbuka bepergian.
“Sesuai dengan peraturan lalu lintas, mobil bak terbuka bukan untuk mengangkut manusia,” ucapnya.
Selain itu, mobil bak terbuka rentan mengalami kecelakaan yang mengakibatkan banyak korban.
“Jadi, kami bermohon jangan meneruskan kebiasaan buruk ini demi keselamatan masyarakat,” tutup Brata. (*)