Pariwisata

Kecelakaan Pendaki di Rinjani Jadi Peringatan, Simak 9 Tips Aman Mendaki Gunung

Mataram (NTBSatu) – Insiden kecelakaan seorang pendaki perempuan di jalur menuju puncak Rinjani pada Sabtu, 21 Juni 2025, menjadi sorotan publik dan pengingat serius akan pentingnya keselamatan saat mendaki gunung.

Kejadian nahas ini terjadi di sekitar Cemara Nunggal, tak jauh dari Danau Segara Anak, dengan lokasi jatuh yang diperkirakan memiliki kedalaman antara 150 hingga 200 meter.

Saat itu, kondisi cuaca cukup ekstrem, dengan hembusan angin dingin menyelimuti jalur pendakian.

Merespons kejadian tersebut, tim gabungan dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Basarnas Mataram, Emergency Medical and Health Care (EMHC), Polsek Sembalun, serta Potensi SAR Lombok Timur langsung melakukan evakuasi darurat.

IKLAN

Kegiatan pendakian memang semakin digemari masyarakat karena menawarkan tantangan dan keindahan alam. Namun, jalur yang berat dan kondisi cuaca yang tidak menentu dapat memicu kecelakaan, terutama bagi pendaki pemula.

Untuk itu, berikut sembilan tips aman mendaki gunung yang dapat menjadi panduan penting agar aktivitas mendaki tetap menyenangkan dan bebas dari bahaya:

1. Lakukan Persiapan Fisik, Mental, dan Logistik Menyeluruh

    Sebelum memulai pendakian, penting untuk mempersiapkan kondisi tubuh melalui latihan fisik, memahami medan pendakian, serta membawa perlengkapan seperti jaket hangat, sepatu gunung, ransel tahan air, alat navigasi, makanan, air, dan kotak P3K.

    IKLAN

    2. Pilih Jalur Sesuai Kemampuan

      Hindari jalur curam atau ekstrem jika belum berpengalaman. Pilih trek dengan kesulitan rendah hingga sedang, yang memiliki pos-pos peristirahatan yang jelas dan aman.

      3. Pantau Kondisi Cuaca Sebelum dan Selama Pendakian

        Cuaca di gunung bisa berubah drastis. Hindari pendakian saat hujan lebat atau angin kencang karena berpotensi menyebabkan longsor atau hipotermia.

        4. Perhatikan Langkah Kaki saat Melangkah

          Fokus pada pijakan agar tidak terpeleset, terutama di medan licin, berbatu, atau menanjak curam. Gunakan sepatu dengan grip kuat dan jangan tergesa-gesa.

          IKLAN

          5. Istirahat Secara Berkala

            Jangan memaksakan diri. Jika merasa lelah, ambil waktu untuk istirahat. Pendaki yang kelelahan lebih rentan kehilangan fokus dan mengalami kecelakaan.

            6. Selalu Mendaki Bersama Kelompok

              Jangan mendaki seorang diri, khususnya bagi pemula. Bersama kelompok, bantuan bisa segera datang bila terjadi keadaan darurat.

              7. Pelajari dan Siapkan Pertolongan Pertama Dasar

                Bawa peralatan medis seperti perban, antiseptik, dan obat-obatan umum. Pengetahuan dasar pertolongan pertama sangat berguna saat terjadi cedera ringan.

                8. Utamakan Kewaspadaan dan Jangan Ambil Risiko

                  Hindari tindakan berbahaya seperti memanjat tebing tanpa alat atau menyeberangi sungai deras. Gunakan trekking pole jika diperlukan untuk menjaga keseimbangan.

                  9. Beritahu Rencana Pendakian kepada Keluarga atau Petugas

                    Sampaikan informasi detail tentang rute pendakian, estimasi waktu kembali, dan siapa saja yang ikut. Ini akan memudahkan pencarian jika terjadi insiden tak terduga.

                    Kecelakaan di Gunung Rinjani ini harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh pendaki. Dengan persiapan matang dan kesadaran akan keselamatan, pendakian bisa menjadi aktivitas yang menyehatkan dan penuh pengalaman positif, bukan tragedi yang tak diharapkan. (*)

                    Berita Terkait

                    Back to top button