Kota Bima (NTBSatu) – Tensi politik menjelang Pilgub NTB kian meningkat. Saling klaim dapat dukungan dari partai politik (parpol) pengusung oleh bakal calon dan pendukung pun tidak terbendung.
Ada bakal calon yang merasa aman dengan mendapat sokongan dukungan dari parpol pengusung.
Namun, ada juga yang mulai khawatir dan berlindung di balik kata “semua masih punya peluang” lantaran sama sekali belum mendapat rekomendasi dari parpol pengusung.
Meski baru sebatas rekomendasi, setidaknya sejumlah bakal calon telah mengantongi rekomendasi dari beberapa parpol.
Misal, pasangan bakal calon H. Zulkieflimansyah dan H. Moh. Suhaili Fadil Tohir, mendapat rekomendasi dari PKS, Hanura, NasDem, dan terbaru dari Demokrat.
Begitu pun pasangan bakal calon H. Lalu Muhamad Iqbal dan Hj. Indah Dhamayanti Putri, mendapat rekomendasi dari PAN dan Partai Gerindra.
Tidak mau ketinggalan, pasangan bakal calon Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan H. W. Musyafirin, juga telah mendapat rekomendasi dari Partai Perindo. Meski secara hitungan, belum memenuhi syarat minimal perolehan kursi untuk mengusung calon di Pilgub NTB.
Di tengah ketiga bakal calon yang mulai memanaskan mesinnya; Pasangan H. Lalu Gita Ariadi dan H. Sukiman Azmy, seakan tenggelam di tengah tensi politik yang kian sengit.
Spekulasi yang muncul, pasangan dengan sebutan Gasman ini sedang tidak aman.
Sebab, hingga kini pasangan birokrat dan politisi ini belum juga mendapat pinangan dari satu pun parpol pengusung.
Adapun dari 12 parpol yang memperoleh kursi di DPRD Provinsi NTB pada Pileg 2024 kemarin, tersisa kurang lebih lima parpol yang belum menentukan arah dukungannya, yaitu Partai Golkar, PPP, PKB, PBB, dan PDIP.
Baca juga: Paripurna Terakhir Gita Ariadi Sebelum Diganti Mendagri, Irit Bicara Soal Tiket Partai
Gita Ariadi Disebut Main dalam Senyap
Tim Sukses Pasangan Gita Ariadi dan Sukiman Azmy, Lalu Atharifatullah menegaskan, mereka tidak ingin terlalu gaduh pada fase perebutan rekomendasi parpol.
Di balik itu, Gita Ariadi dan Sukiman bersama timnya melakukan pergerakan senyap.
“Lihat nanti, lebih baik kami senyap tapi bergerak dan gerakan kami adalah melakukan komunikasi dengan partai-partai,” kata Athar, sapaan Lalu Atharifatullah kepada NTBSatu, Kamis, 18 Juli 2024.
Athar meyakini, jika pasangan Gasman akan memperoleh dukungan dari parpol pengusung.
Menurutnya, semua bakal calon masih punya peluang yang sama. Sebab, sejumlah parpol baru memberikan rekomendasi dan ada juga sebatas surat tugas.
“Kalau bicara soal peluang, semua masih terbuka peluangnya. Misal, PPP sekarang kan masih saling klaim, antara mendukung Iqbal atau Rohmi. Bisa saja nanti akan jatuh ke Gasman karena belum final,” ungkapnya.
Athar mengungkapkan, saat ini Gita Ariadi dan Sukiman masih terus melakukan komunikasi dan lobi dengan sejumlah parpol di tingkat pusat.
“Kami masih terus berkomunikasi dengan PPP, PKB, Golkar. Terkahir juga kemarin pasangan Gasman ke PBB,” bebernya.
Athar juga tidak menampik, pasangan Gasman saat ini menaruh harapan lebih di Partai Golkar.
Meski bersaing dengan dua petarung lainnya di internal Golkar, Gasman percaya diri bisa merebut tiket partai berlambang pohon beringin itu.
“Yang namanya saingan tidak bisa dipungkiri. Namun, Golkar memiliki mekanisme tersendiri untuk menjaring bakal calon, yakni melakukan survei sebanyak tiga kali sebelum menentukan pilihannya,” jelasnya.

Bakal Calon Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi
Gita Ariadi Terlihat Hemat Bicara soal Pilkada NTB
Terbilang tahun kelam bagi Gita Ariadi; Usai diberhentikan jadi Pj Gubernur NTB, kini harus bergelut mencari dukungan parpol untuk memuluskan jalannya menuju Pilgub NTB.
Beberapa hari terkahir ini, nampak Gita Ariadi jarang muncul pada pemberitaan. Berbeda dengan tiga petarung lainnya yang digadang tampil di Pilgub NTB November 2024.
NTBSatu telah mencoba mengonfirmasi Gita Ariadi melalui pesan WhatsApp untuk meminta tanggapannya terkait masih kosongnya dukungan parpol untuk dirinya.
Sayang, Sekda Provinsi NTB itu belum merespons pesan singkat yang dikirim NTBSatu sejak sore tadi.