Mataram (NTBSatu) – Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri (IDP) belum menentukan sikap maju di Pemilihan Gubernur NTB.
Sebab, masih menunggu keputusan partainya, Golkar.
Partai Golkar saat ini tengah menjalankan survei internal untuk menentukan siapa yang akan diusung pada Pilkada yang digelar serentak pada November 2024.
Atas pertimbangan itu, Dinda mengaku dirinya tak ingin tergesa-gesa dalam menentukan sikap. Keputusan final tetap pada DPP, ia akan mengikuti perintah dan instruksi partai jika nantinya akan ditunjuk.
“Intinya saya masih menunggu keputusan partai saya. Karena ada beberapa kader partai yang akan diusung oleh Golkar,” ujarnya pada Rabu, 29 Mei 2024.
Menjelang Pilkada NTB Golkar sudah merekomendasikan nama yang bakal ditugasi untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat. Slain nama Dinda telah ada tiga nama lainnya yaitu Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili FT dan Penjabat Gubernur NTB H Lalu Gita Ariadi.
Berita Terkini:
- Lawan Tak Memenuhi Syarat, Mohan Berpotensi Terpilih Aklamasi Jadi Ketua DPD Golkar NTB
- Dinda tak Mendaftar, Musda Golkar NTB Berpotensi Aklamasi untuk Mohan
- Pasang Surut Hubungan Iran dengan Israel, dari Sekutu Jadi Musuh Abadi
- Tersangka ‘Kakak Jual Adik’ Bantah Tuduhan Walid Doraemon soal Suap ke LPA
- Ini 5 Capaian Besar Iran Meski dalam Sanksi Internasional
Sementara, salah satu Calon Gubernur Dr Lalu Muhammad Iqbal santer terdengar ingin meminang Dae Dinda sapaan akrabnya. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Dubes Indonesia untuk Turki 2019-2023 itu.
Sebelumnya Iqbal mengaku belum memiliki pasangan untuk maju di Pilgub NTB, meski demikian sejumlah nama mulai ditimang oleh mantan Dubes tersebut untuk mendampinginya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) itu membeberkan kriteria bakal pendamping dirinya di Pilgub NTB, salah satunya berasal dari Pulau Sumbawa.
“Kita berada di pusaran kekuasaan bukan hanya milik satu kelompok. Jadi milik semuanya,” tandasnya. (ADH)