Mataram (NTBSatu) – Kementerian Pertanian mencanangkan untuk memperbanyak pompa air agar mengairi sawah demi memperlancar penanaman padi.
Hal tersebut bertujuan agar kebutuhan akan stok beras dapat tercukupi hingga musim kemarau selesai.
Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ahmadi mengatakan, tidak ingin penduduk di hilir sungai melayangkan komplain akibat rencana memperbanyak pompa air tersebut.
Ahmadi ingin agar penduduk yang berdomisili di hilir dan hulu sungai tidak berkonflik.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
- Dunia WWE Berduka, Rey Mysterio Meninggal Dunia
“Kalau pemerintah sampai salah mengambil keputusan, masyarakat bisa berkonflik,” ungkap Ahmadi, Kamis, 16 Mei 2024.
Ahmadi memperingatkan masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran selama musim kemarau dan kekurangan air bersih untuk masyarakat.
Selama ini, Lombok bagian selatan selalu mengalami kekurangan air bersih selama musim kemarau.
“Jadi, harus senantiasa menghemat penggunaan air. Supaya, ketersediaan air dalam musim kemarau senantiasa aman,” tandas Ahmadi. (GSR)