Masuki Musim Panen, Harga Beras di Pasar Tradisional Mulai Turun
Mataram (NTBSatu) – Beberapa hari terakhir, harga beras di Kota Mataram sudah mengalami penurunan di sejumlah pasar tradisional.
Berdasarkan pantauan NTBSatu di pasar Sindu, harga beras premium mulai turun dari Rp18 ribu per kilogram kini rata-rata Rp16 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang beras Juhairi mengatakan, turunnya harga beras premium karena sudah mulai memasuki musim panen, walaupun belum merata.
“Ya, dengan turunnya harga beras, bisa membantu meringankan masyarakat yang lain untuk memenuhi kebutuhan pokok di bulan Ramadan,” harapnya Rabu, 20 Maret 2024.
Meskipun harga beras premium yang turun belum sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.900 per kilogram, akan tetapi penurunan harga tersebut patut disyukuri.
Berita Terkini:
- Korban Jiwa Banjir dan Longsor Sumatra Tembus 1.016 Orang, 212 Masih Hilang
- HAM dan Bisnis: Ujian Integritas Kalangan Industri
- Cegah Narkoba, BNN Mataram Tes Urine Ratusan Siswa di 8 SMP
- Penduduk NTB Capai 5,78 Juta Jiwa, Lombok Timur Terpadat
“Kami penjual sekaligus masyarakat, berharap harga beras akan kembali stabil sesuai dengan HET yang ditetapkan,” ungkapnya.
Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida mengatakan, penurunan harga beras premium itu belum sesuai harga eceran tertinggi, pemerintah juga sedang gencar kegiatan pasar rakyat di enam kecamatan se-Kota Mataram.



