Mataram (NTBSatu) – Provinsi NTB tengah mengedepankan industrialisasi berbasis pemberdayaan masyarakat lokal. Sehingga, NTB tidak mesti menjual produk-produk mentahan ke luar daerah yang mengakibatkan penyusutan jumlah keuntungan.
Sejumlah pihak pun tengah berupaya mewujudkan industrialisasi berbasis pemberdayaan masyarakat lokal itu. Salah satunya adalah Oganic, sebuah industri kecantikan pertama di NTB.
Chief Executive Officer Oganic, Septia Erianty mengungkapkan bahwa pihaknya memilih bahan baku lokal sebagai bahan utama untuk produk-produk kecantikan. Selama Oganic beroperasi, Septia menyebutkan bahwa pihaknya terbiasa memberdayakan petani kopi, rumput laut, mutiara, coklat, dan lain-lain yang diproduksi para petani NTB.
Septia berujar bahwa seluruh pihak pasti sepakat bahwa NTB memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Namun, dalam pengamatannya, optimalisasi dari kekayaan alam tersebut belum gencar.
“Yang biasa terjadi adalah mengekspor bahan mentah dan menjadikan produk turunan sebagai makanan. Saya belum pernah melihat ada pihak yang menciptakan industri berkelanjutan dari suatu bahan mentah, maka Oganic akan berperan mengisi untuk menggeliatkan industri pada bidang kecantikan,” ungkap Septia, Senin, 18 Maret 2024.
Berita Terkini:
- Banjir Bandang Terjang Pulau Sumbawa, Nestapa di Ujung Tahun 2024
- Penetapan NTB sebagai Tuan Rumah PON 2028 Masih Tunggu SK Kemenpora
- Kabid SMK Terjaring OTT Seret Nama Kadis Dikbud NTB
- Siswi SMAN 1 Mataram Bawa Tim Hockey Indonesia Juara Asia
Septia menjelaskan bahwa Oganic memiliki fokus berupa plant based formulation atau formulasi nabati dalam memproduksi setiap produk-produk kecantikan. Sebab, tanpa sadar, ia menyatakan manusia tengah berada dalam era global warming, bahkan ada yang menyebut global boiled.
Masih soal kepedulian terhadap alam, Septia menyatakan bahwa salah satu penyebab pencemaran lingkungan adalah sabun yang bercampur dengan tanah. Maka dari itu, Oganic hadir dengan ingin memberikan keyakinan bahwa manusia tetap bisa menjadi cantik tanpa harus merusak alam.
“Menjadi cantik dapat terwujud dengan cara memanfaatkan apa yang ada di alam. Asalkan, manusia berkomitmen untuk menjaga alam,” ujar Septia.