Pawai Ogoh-ogoh Kota Mataram Dipenuhi Penonton, Tukang Parkir Ikut “Panen”
Mataram (NTBSatu) – Ribuan masyarakat meramaikan parade Ogoh-ogoh yang digelar Minggu 10 Meret 2024. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai banjar di Lombok, Sekaa Teruna Teruni (STT), dan Komunitas Pemuda Hindu.
Sejumlah ruas jalan Kota Mataram ditutup sementara untuk mengantisipasi adanya kemacetan seperti sepanjang jalan Pejanggik Mataram. Peserta pawai berjalan melewati simpang empat BI sampai simpang empat Cakranegara.
Adapun masyarakat yang hendak menyaksikan parade tersebut pun harus parkir di beberapa tempat yang disediakan oleh panitia. Salah satunya di jalan Gelatik, Pejanggik Cakranegara.
Salah satu panitia penjaga keamanan parade Ogoh-ogoh 2024, Fajar mengatakan, satu jalan ditutup khusus untuk lokasi parkir masyarakat yang ingin menonton parade tersebut.
“Khusus parkir, jadi jalan ditutup dari jam 11.30 sampai acara selesai,” jelasnya Minggu 10 Maret 2024.
Berita Terkini:
- Bupati Bima Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- Wabup Edwin Harapkan MTQ Lahirkan Generasi Al-Qur’an, Lotim Targetkan 3 Besar di Tingkat Provinsi
- Bupati Jarot Resmikan Pos Damkar Empang, Percepat Penanganan Kebakaran dan Bencana
- Pemkab Sumbawa Dorong Konservasi Produktif: Jaga Mata Air, Tingkatkan Pendapatan Warga
Panitia menarik tarif parkir kisaran Rp 5 ribu untuk roda dua saja. Dari pantauan NTBSatu, puluhan motor parkir di sekitar jalan Gelatik, hanya untuk menyaksikan parade Ogoh-ogoh.
“Hasil dari tarif parkir ini akan diberikan ke panitia penyelenggara, jadi bukan dari kami yang menentukan jumlah tarif parkirnya,” tuturnya.
Salah satu penonton parade, Rini mengatakan tidak keberatan dengan jumlah tarif parkir yang diberikan oleh panitia, karena menurutnya fasilitas yang diberikan juga memuaskan.
“Karena kita sebelum masuk diberikan karcis, dan mereka yang mengatur motor jadi menurut saya wajar saja kalau mereka minta bayar parkir lebih mahal, karena mereka kerja dan menjaga juga,” ujarnya.
Selain itu, Rini juga menyinggung terkait tarif parkir di Kota Mataram yang naik. Dirinya berharap fasilitas pelayanan juga perlu ditingkatkan seperti yang ia alami saat ini.
“Kalau memang jukirnya memberikan pelayanan seperti ini, tidak masalah, saya juga merasa kendaraan saya aman dan lebih rapi karena mereka,” tutupnya. (WIL)



