Mataram (NTBSatu) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi NTB mengungkapkan, bahwa saat ini wilayah NTB berada pada puncak musim hujan 2023/2024.
Hal ini menyebabkan pada dasarian I Maret 2024, yakni tanggal 1 sampai 10 Maret 2024 diprakirakan akan terjadi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah NTB. Di antaranya di wilayah Lombok Utara dan sebagian wilayah Bima di sekitar Kecamatan Tambora dengan intensitas lebih dari 200 mm/dasarian.
Sementara curah hujan dengan intensitas 100 – 200 mm/dasarian, dengan probabilitas lebih dari 60 persen berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah NTB.
“Kecuali sebagian Kota mataram dan Bima bagian Timur yang memiliki peluang hujan dengan intensitas 50 – 100 mm/dasarian dengan probabilitas lebih dari 90 persen,” jelas Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Angga Permana, Kamis, 29 Februari 2024.
Dengan adanya kondisi seperti ini, membuat BMKG Stasiun Klimatologi NTB memberikan peringatan dini potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah agar mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi.
Berita Terkini:
- Kapal Rute Poto Tano – Pelabuhan Kayangan Kandas, Seluruh Penumpang Selamat
- UMP NTB Naik Jadi Rp2,6 Juta, Pj Gubernur Beraharap tak Ada PHK
- Pj Gubernur NTB Panggil Kadis Dikbud, Sebut Kabid SMK Berpotensi Dicopot
- Kabid SMK Dikbud NTB Ancam Kontraktor Sebelum Diduga Terima Pungli Rp50 Juta
“Wilayah berstatus awal di Dompu, yakni Kecamatan Pekat. Pada Kabupaten Bima, Kecamatan Tambora; di Lombok Timur, Kecamatan Sembalun; dan di Lombok Utara, Kecamatan Bayan dan Kayangan,” ujar Angga.
Kemudian wilayah yang berstatus siaga, lanjutnya, yakni Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima; Kecamatan Narmada, Lombok Barat.
“Kecamatan Batukliang Utara dan Kopang, Lombok Tengah. Kecamatan Aikmel, Sambelia, Suela, dan Wanasaba di Lombok Timur. Kecamatan Gangga, Pemenang, dan Tanjung di Lombok Utara. Serta, Kecamatan Labuhan Badas di Sumbawa,” ungkap Angga.