Selanjutnya, wilayah yang berstatus waspada yakni Kecamatan Kempo di Dompu; Kecamatan Sandubaya di Kota Mataram.
Kecamatan Batu Layar, Gerung, Gunungsari, Kediri, Lembar, Lingsar, dan Sekotong di Lombok Barat. Kecamatan Batukliang, Janapria, Jonggat, Praya, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Tengah, Praya Timur, Pringgarata, dan Pujut di Lombok Tengah.
Kecamatan Jerowaru, Keruak, Labuhan Haji, Masbagik, Montong Gading, Pringgabaya, Pringgasela, Sakra Barat, Sakra Timur, Selong, Sikur, Sukamulia, Suralaga, dan Terara di Lombok Timur.
Kecamatan Alas, Alas Barat, Batulanteh, Buer, Empang, Labangka, Lantung, Lape, Lenangguar, Lopok, Lunyuk, Maronge, Moyo Utara, Moyo Hilir, Moyo Hulu, Orong Telu, Plampang, Rhee, Ropang, Sumbawa, Unter Iwes, dan Utan di Sumbawa.
“Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Maluk, Poto Tano, Sekongkang, Seteluk, dan Taliwang di Sumbawa Barat berstatus waspada curah hujan tinggi dalam 10 hari ke depan,” tambah Angga.
Berita Terkini:
- Kapal Rute Poto Tano – Pelabuhan Kayangan Kandas, Seluruh Penumpang Selamat
- UMP NTB Naik Jadi Rp2,6 Juta, Pj Gubernur Beraharap tak Ada PHK
- Pj Gubernur NTB Panggil Kadis Dikbud, Sebut Kabid SMK Berpotensi Dicopot
- Kabid SMK Dikbud NTB Ancam Kontraktor Sebelum Diduga Terima Pungli Rp50 Juta
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat NTB untuk turut mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal. Termasuk, potensi bencana banjir dan tanah longsor.
Angga juga menyarankan kepada masyarakat agar memanfaatkan hujan yang turun untuk mengisi penampungan air, seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya.
“Tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan Anda ke depan dan tetap selalu menjaga kesehatan,” imbaunya. (JEF)