Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sedang mengajukan 500 formasi dalam rekrutmen CPNS dan PPPK pada tahun 2024.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Muhammad Nasir, mengatakan Kebutuhan tersebut berdasarkan hasil Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK).
Setelah pemetaan kemarin, Pemprov NTB nyatanya masih kekurangan 2.232 orang ASN. Namun dari kebutuhan itu, pemerintah hanya berani mengajukan 500 formasi, baik untuk tenaga guru, kesehatan, dan teknis.
“500 formasi ini untuk sepanjang tahun 2024. Rinciannya, 40 persen untuk CPNS dan 60 persen untuk PPPK,” ujar Nasir dihubungi pada NTBSatu, Selasa, 30 Januari 2024.
Ia juga mengungkapkan, jumlah formasi yang diajukan tahun ini jauh dipangkas dibandingkan tahun 2023, yang mencapai 3.126 formasi.
Hal ini dilakukan lantaran kondisi fiskal daerah yang sedang dalam tahap penyehatan. Ditambah kondisi APBD untuk belanja gaji pegawai sudah mencapai 31 persen lebih.
Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Film Pepadu Asal Lombok yang akan Tayang di Festival Film Prancis
“Anggaran untuk gaji pegawai komposisinya maksimal 30 persen dari APBD,” imbuh Nasir.
Menurut laporan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), belanja pegawai dalam APBD 2024 membengkak dibandingkan pada APBD 2023 menjadi Rp2,29 triliun.
Artinya, belanja pegawai meningkat sebesar Rp318,558 miliar dibandingkan dengan APBD Perubahan 2023 yaitu sebesar Rp1,975 triliun.
Naiknya belanja pegawai di APBD 2024 ini disebabkan penambahan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun lalu.
Kendati formasi perekrutan CPNS ini dipangkas, Natsir mengatakan Pemprov NTB akan memaksimalkan kinerja pegawai yang ada.
“Sekarang kalau kita tidak maksimalkan, banyak yang manja. Tapi dengan sedikitnya orang kita dorong untuk lebih berkreasi, berinovasi, dan efisien,” ungkap Nasir.
Baca Juga: Jelang Perayaan Nyepi, Pemkot Mataram Bangun Lokasi Segara Yadnya
