Mataram (NTBSatu) β Film Pepadu asal Lombok menjadi salah satu film Indonesia yang akan tayang pada Film Market Clermont–Ferrand International Short Film Festival 2024 di Prancis, tanggal 2 sampai 13 Februari 2024.
Diketahui, film tersebut merupakan karya Sutradara ternama Lombok, Ming Muslimin dan Produser, Ahmada Siladandy pada tahun 2021.
Film itu menceritakan tentang seorang ayah bernama Panji yang berjuang untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Namun karena keterbatasan waktu dan masalah ekonomi, ia terpaksa mengembalikan masa lalunya sebagai Pepadu (petarung).
Film garapan Rumah Produksi Ruang Tengah Creative itu bisa tayang di Prancis, karena berhasil meraih kategori visual terbaik dalam Festival Film Bulanan 2023. Festival film tersebut digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam dua tahun terakhir.
Selain Pepadu, terdapat lima film lain yang juga akan tayang pada festival film di Prancis tersebut. Kelimanya merupakan peraih penghargaan kategori masing-masing dalam Festival Film Bulanan 2023.
Pertama, film Romansa di Balik Pagar Akal karya Rumah Produksi Hura Haru Film, Bandung, Jawa Barat. Film tersebut meraih kategori ide cerita terbaik dalam Festival Film Bulanan 2023.
Baca Juga: Jelang Perayaan Nyepi, Pemkot Mataram Bangun Lokasi Segara Yadnya
Kemudian, film Facticity yang merupakan peraih kategori audio terbaik. Film Sailum: Song of The Rustiling Leaves, peraih kategori film dokumenter terbaik.
Lalu, film Basri & Salma In a Never–Ending Comedy, peraih kategori film fiksi terbaik. Serta, tambahan film sebagai initiatif program yang terpilih masuk ke Film Market Clermont–Ferrand adalah karya Nirartha Bas Diwangkara dari rumah produksi komunitas film Sarad, berjudul Where The Wild Frangipanis Grow.
βSelama kepada keenam film peraih penghargaan pada Festival Film Bulanan 2023 yang akan tayang di Pracis. Saya sangat mengapresiasi karya film yang telah dibuat oleh para sineas,” ungkap Menparekraf, Sandiaga Uno, dalam konferensi pers mingguannya, Senin, 29 Januari 2024.
“Semoga ini menjadikan semangat kita bersama untuk lebih kuat dalam mendukung sektor ekonomi kreatif Indonesia,β tambahnya.
Sandiaga menjelaskan, selama dua tahun pelaksanaan Festival Film Bulanan ini, hampir 1.500 submisi film yang berada dari 1.200 komunitas di berbagai daerah turut ikut serta.
βDan kini pada tahun 2024, Festival Film Bulanan akan hadir di Film Market Clermont–Ferrand International Short Film Festival 2024 di Prancis bersama keenam film terbaik asal Indonesia,β katanya.
Baca Juga: Air Laut Pasang, Warga Pesisir Ampenan Diimbau Waspada