Mataram (NTBSatu) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB mencatat realisasi APBN lingkup NTB sampai dengan 31 Desember 2023 mencapai Rp7.554,16 miliar atau 103,41 persen dari target.
“Kinerja ini tumbuh 33,54 persen dibandingkan tahun lalu,” sebut Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPB NTB, Maryono, Jumat, 26 Desember 2023.
Maryono menjelaskan, pertumbuhan ini didukung oleh membaiknya perolehan perpajakan sebesar 33,36 persen yang diikuti kinerja PNBP yang juga mampu naik 33,75 persen secara tahunan.
“Pertumbuhan tertinggi pada PBB yakni sebesar 128,11 persen dengan perolehan Rp511,24 miliar,” tambahnya.
Adapun komponen pajak internasional berupa pungutan ekspor terealisasi 77,94 persen. Tidak maksimalnya penerimaan ini salah satunya adanya penambahan target pendapatan di akhir tahun.
Baca Juga: Pengamat: Objek Wisata Alternatif, Pergeseran Berwisata Kelompok ke Individual
Sementara belanja negara telah terealisasi sebesar Rp27.222,46 miliar atau 99,29 persen dari pagu. Realisasi belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar Rp9.878,11 miliar atau 99,61 persen dari pagu dan Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp17.344,35 miliar atau 99,12 persen dari pagu.
Selain itu, kinerja Belanja Negara tersebut tumbuh 5,43 persen secara tahunan. Kenaikan tersebut dikatakan Maryono, ditopang kenaikan BPP yang tumbuh 3,35 persemdan TKD yang juga tumbuh sebesar 6,66 persen. Kenaikan BPP utamanya didukung tingginya realisasi Belanja Barang sebesar 20,39 persen yang salah satunya adanya lonjakan realisasi belanja perjalanan dinas luar negeri.
“Pertumbuhan TKD salah satunya akibat pengaruh positif kinerja penyaluran DBH yang tumbuh 33,72 persen dan pertumbuhan penyaluran DAK Non Fisik 10,78 persen,” lanjutnya.
Diketahui, realisasi Belanja Pemerintah Pusat (Belanja K/L) hingga bulan Desember tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar Rp319,76 miliar atau 3,35 persen dibandingkan dengan tahun yang lalu pada periode yang sama (y-o-y).
Lalu, Belanja Pegawai hingga bulan Desember 2023 sebesar Rp3.141,26 miliar. Realisasi tersebut mengalami kenaikan 0,58 persen atau Rp76,17 miliar dibandingkan dengan tahun 2022 pada periode yang sama (y-o-y).
Baca Juga: Kembangkan Wisata Alternatif, Dispar Lombok Timur Minta Semua Desa Inventarisasi Potensi Wisata