Mataram (NTBSatu) – Gubernur NTB 2018-2024 Dr Zulkieflimansyah berbicara tentang pentingnya teknologi dalam meningkatkan proses Industrialisasi.
Bagi pendiri Universitas Teknologi Sumbawa itu, teknologi memang sangat vital, akan tetapi membutuhkan biaya dan waktu yang panjang, dan juga tidak bisa terjadi secara otomatis.
“Ketika menyadari teknologi ini panjang dan harus jelas pilihan industrinya misalnya. Tentunya ekosistem itu harus dipahami utuh,” jelasnya dalam Podcast Endgame Gita Wirjawan Kamis, 11 Januari 2024.
Ia pun menekankan, dalam industrialisasi, perlu ada mesin tools industri sebagai pendorong percepatannya.
Kemudian, dalam mempersiapkan alat dan elemen industrialisasi, ekosistem harus dibangun dari bawah. Terlebih pada aspek pendidikan yang akan berdampak pada kerja-kerja industei di kemudian hari.
Berita Terkini:
- Antrean Truk Sapi Bima Menumpuk di Pelabuhan Poto Tano dan Gili Mas
- FJPI Kawal Kasus Dugaan Persekusi Jurnalis Perempuan di NTB
- Balada Cinta Abadi: Arti Puitis Lagu Scorpions ‘When You Came Into My Life’, Ciptaan Titiek Puspa
- Segini Gaji Helmy Yahya hingga Bossman Mardigu Usai Ditunjuk Jadi Komisaris Bank BJB
“Jadi kita harus punya desain SMK kita apa yang dipelajari, kekhususannya apa saja. Nah ketika SMK maupun Universitas kita seperti apa ekosistemnya, nanti mestinya turun sampai SMP, SD maupun TK, hingga pondok-pondok, jadi harus punya dasar sebenarnya,” ungkap Bang Zul.
Ia memberikan contoh, ketika ingin mengembangkan industri bioteknologi, maka perlu di perkuat dasarnya seperti pemahaman dari tataran SD maupun SMP. Walaupun ilmu itu dinilai terlalu rumit untuk level SD dan SMP, akan tetapi metode dan cara mengajar yang tepat dan menyenangkan bisa menjadi cara efektif.
“Misalnya mau membangun biotek industri, tentu untuk membangun itu kita harus mempunyai kemampuan dari TK, SMP, untuk mengajari biologi dengan cara yang menyenangkan,” paparnya.
“Oleh karenanya jika kita ingin bangun industrialisasi, ini harus diterjemahkan dengan ekosistem yang lengkap dari PAUD, SD,” tandasnya. (ADH)