Mataram (NTBSatu) – Oktober tahun ini impor NTB meningkat secara signifikan sebesar 143,32 persen dengan nilai USD 80,52 juta atau setara Rp1,25 triliun, berdasarkan perhitungan kurs Rp15.530/USD dari bulan sebelumnya yang hanya USD 33,09 juta atau kisaran Rp513,88 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Wahyudin mengatakan impor komoditas dibagi menjadi 3 bagian, yakni bahan baku dan penolong (58 persen), barang-barang modal (41,99 persen), dan barang- barang konsumsi (0,01 persen).
Berita Terkini:
- 1.500 Rumah di Mataram Tak Layak Huni
- Pariwisata Jadi Sumber Pendapatan di NTB, Ummi Rohmi Dorong Asosiasi Bersatu Membangun Spot Wisata
- Ummi Rohmi Soroti Potensi Daerah Wisata dan Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal
- Rohmi-Firin Bidik Potensi Bahari di NTB, Bakal Gandeng Provinsi Kepulauan Lain
“Impor terbesar NTB adalah mesin-mesin atau pesawat mekanik dari Cina, Jerman, dan Korea Selatan sebesar USD 56,05 juta atau 69,61 persen,” ungkapnya pada Rabu, 15 November 2023.
Adapun komoditas kedua terbesar seperti mesin atau peralatan listrik yang diimpor dari Cina dan Filipina sebesar USD 9,63 juta atau menghabiskan 11,96 persen dari jumlah pengeluaran.