Mataram (NTB Satu) – Puluhan mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus menggedor gedung Rektorat Unram dalam rangka menuntut kualitas pelayanan kesehatan dan sejumlah isu lain di kampus, Senin, 7 Februari 2022.
Unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 10.00 Wita ini sempat terjadi kericuhan antara para mahasiswa dengan Satpam kampus.
Kordinator umum (Kordum) aksi, M. Afif Aminullah dalam orasinya mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di Unram terlalu berbelit-belit.
“Banyak mahasiswa yang mengadu dioper sana-sini ketika hendak berobat ke RS Unram maupun Klinik Unram,” ujar Afif yang juga ketua BEM Fakultas Hukum Unram ini.
Tidak hanya itu, Kordinator Lapangan (Korlap) aksi Bustomi, meminta kampus untuk tidak mengintervensi proses pelaksanaan Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira).
“Kami menilai birokrasi sudah ikut campur dalam Pemira tahun ini. Seharusnya ini kewenangan KPRM dan Bawasra yang sudah dibentuk DPM,” ucap Ketua Bem Fakultas Peternakan Unram ini.
Beberapa saat kemudian, Rektor Unram, Prof. Dr. Lalu Husni akhirnya menemui massa aksi untuk memberikan tanggapan dan respons terhadap tuntutan mahasiswa.
“Pelayanan kesehatan adalah pelayanan dasar kemanusiaan. Kami akan panggil pihak klinik dan RS Unram untuk menyelasaikan permasalahan ini,” katanya.
Kemudian Husni mengapresiasi aksi unjuk rasa mahasiswa yang sudah beritikad memberikan masukan dan saran ke kampus.
“Terimakasih kepada adik-adik mahasiswa. Kita segera akan resposn masukan dan saran. Kita sukseskan bersama,” pungkas Rektor Unram. (DAA)