Daerah NTB

Museum NTB Siapkan Ruangan Khusus Pamerkan Harta Karun Lombok yang Dikembalikan Belanda

Mataram (NTB Satu) – Pengembalian 355 harta karun Lombok dari Belanda ke Indonesia mendapat respons positif dari Museum Negeri NTB. Hal tersebut dapat menambah koleksi Museum Negeri NTB dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luas.

Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, SH., MH., mengatakan, pihaknya merasa senang bahwa Belanda, mau mengembalikan benda bersejarah tersebut.

“Kami sangat senang, Belanda mau mengembalikan benda-benda tersebut ke Pemerintah Indonesia. Selanjutnya kami berharap Pemerintah Pusat mau memberikan kepada Pemerintah Provinsi NTB. Serta, pada akhirnya dapat diserahkan ke Museum Negeri NTB untuk dapat kita pamerkan ke masyarakat luas,” ungkapnya, saat ditemui NTBSatu, Sabtu, 8 Juli 2023.

Bahkan sudah seharusnya, ujar Ahmad, bangsa lain yang mengambil barang-barang milik bangsa Indonesia, untuk mengembalikannya ke bangsa Indonesia.

“Sudah seharusnya barang-barang milik bangsa Indonesia dikembalikan, terkhusus barang-barang yang didapat bangsa lain dengan cara tidak layak. Lebih bagus untuk dikembalikan ke bangsa Indonesia,” ujarnya.

IKLAN

Baca Juga :

Lebih lanjut, ia berharap, benda-benda harta karun Lombok yang dikembalikan tersebut, dapat menjadi koleksi dari Museum Negeri NTB.

“Setelah menjadi koleksi Museum Negeri NTB, kami akan kembangkan bagaimana sejarahnya. Sehingga masyarakat bisa tahu, oh begini sejarah dan asal muasal dari benda bersejarah itu,” harapnya.

Ia juga menjelaskan, kalau pihaknya siap untuk merawat benda bersejarah dari harta karun Lombok dengan perangkat dan kemampuannya yang dimiliki Museum Negeri NTB.

“Museum punya perangkat dan kemampuan untuk melindungi karya-karya masterpiece, seperti harta karun Lombok tersebut. Kami juga akan menyiapkan ruang khusus di Museum untuk memamerkan barang-barang peninggalan tersebut,” terangnya.

Terkait ruangan khusus ini, Ahmad menyampaikan, sebenarnya sudah ada sejak lama dan isinya memang benda-benda bersejarah yang berusia ratusan tahun.

“Jadi memang sudah ada ruangan etalasenya, namanya ruangan khazanah. Nanti kami akan taruh di sana, kalau kami diberi kepercayaan untuk menyimpan benda bersejarah itu,” tambahnya.

Secara sumber daya manusia (SDM) pun, lanjut Ahmad, pihaknya sangat siap untuk menjaga dan merawat harta karun Lombok.

“Sangat siap kalau dari SDM yang kami miliki di Museum. Apalagi, untuk merestorasinya, kami sudah ada laboratorium sendiri yang bisa melakukannya,” tuturnya. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button