Mataram (NTB Satu) – Kejelasan terkait dengan sistem pemilu berdampak luas pada kesiapan setiap parpol untuk mendaftarkan bacaleg ke KPU.
Banyak parpol yang telah mendeklarasikan diri untuk tetap mendukung keberlanjutan sistem terbuka yang saat ini sedang dibahas oleh Mahkamah Kontitusi (MK).
Ketua Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU) mengatakan sistem pemilu yang terbuka akan menghasilkam pemilihan yang lebih demokratis. Ia menilai dengan dipaksakannya ke sistem tertutup maka akan berdampak signifikan terhadap kesiapan bacaleg yang telah mendaftar.
“Standing kami jelas tetap dipertahankan proporsional terbuka, karena lebih fair, mencerminkan keterwakilan masyarakat,” tutur IJU saat dikonfirmasi Selasa 9 Mei 2023.
Lebih lanjut ia tak menampik, dengan belum diputuskannya sistem pemilu oleh MK, Demokrat akan tetap siap apapun yang telah diputuskan.
“Kami sifatnya menunggu mau terbuka atau tertutup kami siap,” katanya.
Begitupun dengan PPP. Sekretaris Wilayah PPP NTB Muhammad Akri, mengatakan sistem terbuka akan mendapatkan banyak pengaruh ke partai. Salah satunya bacaleg akan lebih terbuka dan tidak ada diskriminasi ketika terjadi konflik karena partai tidak terlalu mengintervensi.
Kemudian ia menilai sistem pemilu yang sedang dibahas di MK akan membuat setia parpol menunggu. Akibatnya pengajuan bacaleg menjadi terhambat. Ia juga katakan bahwa sikap PPP jelas ingin pemilu diadakan dengan sistem terbuka.
“Kalau tertutup ini kan lebih ke ideologisasi partai, mungkin penempatan calegnya memang dari pengurus, kalau terbuka kan diumumkan ke publik jadi banyak dari luar,” tandasnya. (ADH)
