Mataram (NTB Satu) – Sampah hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan besar di Nusa Tenggara Barat. Karena itu, Pemprov NTB terus melakukan upaya meminimalisir masalah ini. Upaya terbaru, menjalin kerja sama dengan PT. Pancanaka Taridi.
PT Pancanaka Taridi merupakan perusahaan Nasional yang bekerjasama dengan Mars-Envotec dalam bentuk investasi pengolahan sampah.
Rabu, 3 Mei 2023, Pemprov NTB menerima kunjungan jajaran PT Pancanaka Taridi. Pertemuan tersebut membahas terkait rencana pembangunan pengolahan sampah berbasis sirkular ekonomi. Rencana pembangunannya akan dimulai pada awal September nanti.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik rencana pembangunan pengolahan sampah berbasis sirkular ekonomi di NTB. Pembangunan pabrik ini, sebagai salah satu solusi penanganan sampah berskal besar di NTB.
“Kita sangat welcome, dan merasa senang sekali sudah dibantu dalam menyelesaikan permasalahan sampah di NTB,” ucap Bang Zul sapaan Gubernur, Rabu, 3 Mei 2023, bertempat di ruang rapat utama Kantor Gubernur.
Gubernur menjelaskan, rencana pembangunan pabrik ini melibatkan dua perusahaan Nasional dan Internasional. Diantaranya adalah PT Pancanaka Taridi dan Mars-Envotec, merupakan perusahaan yang sudah berpengalaman dalam industri pengolahan sampah.
Pertemuan dengan PT Pancanaka Taridi hari ini bukan kali pertama. Sebelumnya, perusahaan tersebut juga sudah pernah mengunjungi NTB.
“Ini adalah kunjungan yang kedua. Dalam kunjungan pertama, sudah melakukan pertemuan dengan Dinas ESDM, mengunjungi TPA Kebun Kongok, bahkan sudah datang ke Brida. Selanjutnya, waktu itu melakukan MoU di Jerman,” tuturnya.
Gubernur menjelaskan, investasi ini merupakan upaya membantu pemerintah NTB dalam mewujudkan visi misi Zero Waste 2023 dan produksi Green Energy.
Selanjutnya, pendekatan pengolahan sampah berbasis sirkular ekonomi ini. Merupakan penekanan pada pemanfaatan kembali sampah untuk mengurangi limbah dan memberikan manfaat ekonomi.
Rencana pembangunan ini merupakan hasil pertemuan pada ajang Hannover Messe 2023, di Hannover, Jerman kemarin. Perusahaan pemilik teknologi transformasi limbah tersebut telah menandatangani nota kesepahaman untuk daur ulang limbah plastik dan makanan dengan Pemerintah NTB.
Pemilihan Lombok sebagai lokasi project Mars-Envotec lantaran wilayah tersebut memiliki komitmen yang sangat kuat dan baik dalam pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah di Lombok bersifat terstruktur dan inovatif.
Tidak hanya itu, Indonesia juga menjadi negara pertama di Asia yang akan menggunakan teknologi dari Mars-Envotech. (MYM)
Lihat juga:
- Pemprov NTB Salurkan Ratusan Hewan Kurban
- Hotman Paris Kritik KPK Soal Surat Edaran Pengusutan Korupsi di BUMN
- Harga Emas Antam Turun, Peluang Menarik untuk Investasi di Tengah Libur Iduladha
- 15 Ide Olahan Daging Kurban Anti Mainstream yang Bikin Hidangan Lebaran Makin Istimewa
- Kurban Tak Seramai Dulu, Ekonomi Sulit Jadi Biang Kerok
- Nilai Pasar Timnas Indonesia Tembus Rp594,89 Miliar, Siapa Pemain Paling Mahal?