Mataram (NTB Satu) – Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya bukan satu satunya habitat Kurma bisa tumbuh. Daerah tropis Indonesia juga bisa tumbuh subur. Bahkan di Kabupaten Lombok Utara, sudah dipanen dan dinikmati hasilnya.
Perkebunan Kurma itu terdapat di Desa Kayangan Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Jenis yang tumbuh merupakan Kurma Ruthob, varietas yang dapat tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia.
Dengan harga yang relatif cukup mahal, mencapai Rp 250.000 sampai Rp 360.000 per kilogram. Selain harganya yang mahal, warna matang kurma ini tak lazim seperti di Arab cokelat pekat. Kurban Ruthob bisa dipanen meski warnanya merah, kuning bahkan hijau.
Mahal harganya sebanding dengan kekayaan kandungannya, yakni untuk kesehatan mata. Kurma ruthob mengandung vitamin A dan senyawa zeaxanthin yang senantiasa menjaga fungsi organ tubuh.
Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah Jumat (1/9) berkesempatan melakukan panen perdana Kurma Lombok Utara.
“Alhamdulillah, berkat usaha dan perjuangan teman teman komunitas kurma di Lombok Utara, sehingga kita dapat menikmati buah yang penuh berkah di tanah kita sendiri,” tutur Niken.
Ia optimis Provinsi NTB akan menjadi pusat perkebunan Kurma di Indonesia. Hal itu terbukti setelah komunitas kurma berhasil membudidayakan berbagai jenis pohon kurma hingga dapat berbuah lebat dan memiliki rasa yang manis layaknya buah kurma dari negara-negara timur tengah.
“Budidaya kurma akan terus kita dikembangkan. Dan kita berharap NTB akan jadi pusat perkebunan kurma di Indonesia,” harap Niken. (red)