Mataram (NTB Satu) – Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB H. Muzihir menyampaikan klarifikasi terkait polemiknya dengan anggota DPR RI H. Rachmat Hidayat yang juga Ketua PDIP NTB terkait rencana kunker ke luar negeri.
Muzihir mengatakan bahwa polemik terkait rencana kunker anggota DPRD NTB ke luar negeri jangan selalu dibentur-benturkan. Ia menegaskan bahwa bukan hanya pimpinan yang mengatur rencana kunjungan kerja anggota DPRD, namun telah disepakati oleh 65 anggota DPRD.
Mengenai kritikan dari Rachmat Hidayat terkait dengan kunker ke luar negeri, Muzihir menanggapi itu merupakah hal yang wajar. Dia mengatakan juga bahwa DPRD NTB terbuka terhadap kritikan dan masukan yang datang. Tentu tugasnya menampung seluruh aspirasi dari masyarakat.
“Saya ingin luruskan bahwa tidak ada niatan sedikitpun dalam menyinggung pak Rachmat Hidayat secara pribadi maupun secara kelembagaan,” ujar Muzihir di hadapan wartawan di ruangannya Senin 20 Maret 2023.
Politisi PPP itu juga mengatakan jika dipandang bahwa DPRD tidak memiliki kepekaan mengenai anggaran yang sedang dalam kondisi defisit, dirinya secara pribadi secara terbuka belum pernah sama sekali melakukan kunker keluar negeri.
“Tetapi saya pribadi boleh dibuka sejak saya 2009 sampai hari ini, belum pernah saya keluar negeri memakai uang negara,” ujar Muzihir.
Lebih lanjut mengenai konfliknya dengan Rachmat, dirinya akan berkomunikasi untuk menyampaikan niat baik sehingga tidak ada lagi persoalan dengan politisi senior PDIP itu.
Kemudian, Muzihir menilai Rachmat Hidayat merupakan guru politiknya yang perlu dijaga hubungan baik dengannya.
“Saya atas nama pribadi maupun kelembagaan memohon maaf kepada pak Rachmat. Dia lebih senior guru kita, kalau dia sudah pulang, saya akan sowan kepada beliau,” pungkas Muzihir. (ADH)