Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menargetkan angka kemiskinan ekstrem yang ada di Kota Mataram dapat dientaskan atau nol persen pada tahun 2024.
“Itu sesuai dengan arahan Presiden dalam Rapat Terbatas Strategi Percepatan Penghentasan Kemiskinan pada 4 Maret 2021 lalu, agar kemiskinan mencapai nol persen pada 2024,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, Rabu, 21 Desember 2022.
Jumlah KK dengan kategori miskin ekstrem di Kota Mataram berdasarkan data Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sebanyak 22.491 KK atau 8,63 persen dari total populasi Kota Mataram.
Namun berdasarkan hasil pemadanan dengan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Mataram, dari total tersebut, sebanyak 154 KK sudah meninggal dunia, 12 KK pindah domisili, 78 KK lainnya tidak ditemukan, lalu 2 KK merupakan warga Lombok Tengah dan 1 KK merupakan warga Lombok Barat.
Adapun beberapa strategi telah dicanangkan sebagai upaya penghentasan, seperti melaksanakan program pemberdayaan untuk meningkatkan pendapatan sekaligus upaya membangun kemandirian masyarakat miskin ekstrem.
Selain itu, dengan memastikan masyarakat miskin ekstrem memiliki NIK sebagai syarat dalam pemberian bantuan sosial. Lalu melibatkan pemangku kebijakan pada tingkat kelurahan untuk memvalidasi data penduduk pada tingkat paling dasar.
“Data dari Pusat itu kita turunkan ke kelurahan untuk verifikasi dan validasi data penduduk miskin ekstrem yang belum menerima program pemberdayaan ataupun bantuan,” tutupnya. (RZK)
