10 Bulan Menjabat, Jarot – Ansori Gaspol Infrastruktur IJD Rp88 Miliar, Program Strategis dan Tekan Kemiskinan 1,1 Persen
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa di bawah kepemimpinan Bupati, Syarafuddin Jarot dan Wakil Bupati, Mohamad Ansori terus mempercepat pembangunan daerah.
Meski baru 10 bulan menjabat sejak 20 Februari 2025, pasangan Jarot – Ansori langsung menggerakkan sejumlah proyek strategis serta menurunkan angka kemiskinan.
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot menegaskan, dinamika daerah menuntut pemerintah bergerak cepat tanpa menunggu kondisi ideal.
“Kami bergerak cepat karena tantangan daerah tidak bisa menunggu kesiapan. Dalam waktu yang belum genap satu tahun, kami langsung menjalankan berbagai program strategis,” katanya saat melantik 132 pejabat Pemkab Sumbawa, Rabu, 31 Desember 2025.
Jarot – Ansori mencatat capaian penting melalui proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) yang berjalan dengan skema tahun jamak (multiyears). Pemerintah Pusat menyetujui tiga ruas jalan strategis dan Pemkab Sumbawa telah menuntaskan seluruh proses tender pada Desember 2025.
Bupati Jarot mengungkapkan, Pemkab Sumbawa telah menandatangani kontrak pada pertengahan Desember 2025 dan menjadwalkan peluncuran program IJD di Batu Dulang sebagai tanda dimulainya pekerjaan fisik.
“Nilai tender tahap pertama mencapai Rp88 miliar untuk ruas Batu Dulang – Tepal. Alat berat sudah siap di lokasi. Pada tahap berikutnya, kami melanjutkan perjuangan untuk pembangunan ruas Lenangguar – Orong Telu dan Tepal – Baturotok dengan nilai sekitar Rp80 miliar,” ungkap Bupati Jarot.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jarot mengumumkan PT Metro Lestari Utama sebagai pemenang tender. Pihak perusahaan akan langsung menyiapkan pengerjaan, sementara Pemkab Sumbawa akan menggelar doa bersama dan peluncuran resmi yang dihadiri seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Selain infrastruktur jalan, lanjutnya, Pemkab Sumbawa juga mengakselerasi proyek strategis lintas sektor. Pemkab Sumbawa tengah menyiapkan groundbreaking proyek unggas terintegrasi senilai Rp1,6 triliun di lahan 10 hektare wilayah Serade pada awal 2026.
Wujudkan Samota sebagai KEK Indonesia Timur
Bupati Jarot juga melobi Pemerintah Pusat, agar menetapkan Samota sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia Timur. Lobi tersebut melalui koordinasi dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah.
Bupati Jarot menyebutkan program lainnya mencakup pembangunan pabrik garam di Plampang, Sepayung, pelaksanaan transmigrasi terintegrasi di Labangka. Serta, pembangunan Sekolah Unggul Garuda di Samota atau Kerekeh.
Menurutnya, percepatan pembangunan tersebut berdampak langsung pada kondisi ekonomi daerah. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa turun sebesar 1,1 persen dalam 10 bulan kepemimpinan Jarot – Ansori.
“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi Sumbawa tahun 2025 menunjukkan tren positif. Penurunan kemiskinan ini menjadi hasil dari kerja cepat kita bersama dan program yang tepat sasaran,” tegasnya.
Bupati Jarot optimis penetapan Samota sebagai KEK akan melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang sejajar dengan Labuan Bajo, Mandalika, dan Raja Ampat.
“Ini lompatan besar bagi Sumbawa. Kami berkomitmen memastikan seluruh program berjalan lancar demi kesejahteraan masyarakat Tanah Samawa,” tutupnya. (*)



