Banyak Hutan Gundul, DPRD Dukung Program Sumbawa Hijau Lestari
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Nanang Nasiruddin memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program Sumbawa Hijau Lestari. Program ini untuk memulihkan fungsi hutan gundul sekaligus memperkuat ketahanan air di wilayah Kabupaten Sumbawa.
Dukungan nyata itu terlihat saat DPRD ikut serta menanam 12.000 bibit pohon di Kecamatan Lenangguar. Nanang Nasiruddin hadir bersama Wakil Ketua III DPRD Sumbawa, Zulfikar Demitry; Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot; serta jajaran OPD dan Forkopimda.
Nanang menjelaskan, keterlibatan DPRD dalam program ini akibat kondisi hutan di berbagai wilayah Sumbawa yang mulai memprihatinkan. Menurutnya, penghijauan kembali adalah kunci untuk menjaga ketersediaan air bagi masyarakat.
“Intinya saya bersama pimpinan dan anggota fraksi sangat mendukung program ini. Kita melihat di banyak tempat hutan sudah gundul dan tandus, padahal hutan itulah yang nantinya menjadi penyuplai air bagi tanah dan masyarakat,” ujar Nanang kepada NTBSatu, Selasa, 30 Desember 2025.
Ia menambahkan, pemilihan jenis pohon dalam program ini dilakukan secara strategis. Bibit merupakan tanaman produktif yang memiliki nilai ekonomi tinggi, agar dapat memberikan keuntungan finansial bagi masyarakat di masa depan.
“Kemarin di Lenangguar kita tanam sekitar 12.000 pohon. Bibit yang dibawa punya harga jual untuk mendukung ekonomi masyarakat, seperti Kemiri, Sengon, dan Durian,” tambahnya.
Minta Hentikan Praktik Penebangan Liar
Selain aspek ekologi dan ekonomi, Nanang menekankan pentingnya edukasi bagi warga untuk menghentikan praktik penebangan liar (illegal logging). Ia menyebutkan, rusaknya hutan hulu menjadi pemicu utama bencana banjir bandang yang merugikan harta benda hingga nyawa.
“Kita berikan pencerahan agar tidak ada lagi penebangan liar. Jangan sampai kita menjadi korban banjir bandang akibat sungai dan gunung karena tidak mampu lagi menampung air hujan,” tegasnya.
Nanang juga memastikan, program ini mendapat dukungan penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sinergi antara legislatif dan eksekutif menjadi kunci keberhasilan Gerakan Hijau Lestari yang akan menyasar seluruh kecamatan di Sumbawa.
“Bibit ini disediakan pemerintah daerah melalui APBD. Kita semua, baik DPRD, OPD, maupun Forkopimda, bahu-membahu membawa dan menanam bibit ini ke lokasi-lokasi yang gundul,” tutupnya. (*)



