Pembangunan Sekolah Rakyat Definitif di Sumbawa Dimulai Tahun Depan
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa mendukung penuh pembangunan Sekolah Rakyat definitif.
Pemkab Sumbawa menyiapkan lahan, fasilitas, dan koordinasi dengan Kementerian Sosial serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kepala Bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Kabupaten Sumbawa, Dr. Rusmayadi mengatakan, pembangunan Sekolah Rakyat definitif akan mulai tahun depan di tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.
“Pemkab Sumbawa memfasilitasi lahan dan dukungan lain untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Menurut usulan Pemprov, siswa sekolah ini tidak hanya berasal dari Sumbawa tetapi juga dari Kabupaten Sumbawa Barat. Namun, jumlah siswa dari Sumbawa tetap menjadi prioritas sesuai usulan Pemkab,” ujar Rusmayadi, Jumat, 5 Desember 2025.
Sekolah Rakyat bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), dengan fasilitas lengkap dan modern. Setiap siswa menempati asrama terpisah antara putra dan putri, dengan tempat tidur susun, lemari pribadi, meja belajar, serta toilet dan shower terpisah.
“Sekolah ini menggunakan kurikulum merdeka seperti sekolah umum, dengan metode pembelajaran memanfaatkan Learning Management System (LMS) berbasis website, agar kegiatan belajar siswa bisa dipantau dengan baik,” tambahnya.
Program Sekolah Rakyat fokus pada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Pemkab Sumbawa mendukung program ini dengan memastikan siswa mendapat layanan kesehatan gratis, termasuk pengecekan mata, gigi, tinggi badan, dan tekanan darah secara berkala.
“Pemkab Sumbawa menegaskan dukungan penuh terhadap program ini. Ini bentuk nyata keberpihakan Pemerintah Pusat bagi anak-anak prasejahtera di daerah, agar tetap bisa mengakses pendidikan berkualitas,” jelasnya.
Sekolah Rakyat mendidik siswa dari jenjang SD hingga SMA secara gratis berasrama. Sekolah menekankan penguatan karakter, kompetensi akademik dasar, dan pembinaan kedisiplinan. Semua kebutuhan sehari-hari siswa ditanggung negara, dengan dukungan Pemkab Sumbawa untuk fasilitas dan pengawasan.
“Pemkab hadir untuk memastikan program ini berjalan optimal. Siswa mendapat pendidikan, kesehatan, dan fasilitas modern tanpa membebani orang tua. Ini bagian dari persiapan generasi emas Indonesia 2045,” tutupnya. (*)
