Diskominfotik SumbawaSumbawa

TKD Dipotong, Pemkab Sumbawa Masifkan Lobi Pemerintah Pusat

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan tentang pemangkasan anggaran Transfer ke Daerah (TKD). Tak terkecuali kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa.

Berdasarkan hitungannya, pemotongan TKD Pemkab Sumbawa sebesar Rp548 miliar. Alhasil, APBD Sumbawa 2026 hanya sebesar Rp1,895 triliun, dengan fokus utama pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur.

Di tengah keterbatasan fiskal ini, untuk mewujudkan misi penguatan SDM dan infrastruktur, Pemkab Sumbawa akan memasifkan langkah melobi pusat. Tujuannya, mendapatkan proyek pembangunan nasional.

Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot mengatakan, dana pembangunan saat ini banyak menumpuk di Pemerintah Pusat. Sehingga, daerah yang aktif dan gesit melobi proyek yang akan memperoleh manfaatnya.

“Banyak hal-hal yang sedang kita galakkan sekarang. Saya bolak-balik Jakarta-Sumbawa sejak November, Oktober, Desember, karena ini akhir tahun. Strategi waktu yang tepat untuk mengajukan proyek ke pusat,” ujar Bupati Jarot, Rabu, 3 Desember 2025.

Menurutnya, momentum ini sangat penting karena kabinet baru, menteri baru, dirjen baru, proyek baru, serta strategi pengelolaan anggaran nasional yang baru memberikan peluang bagi Sumbawa.

Ia menyebut, meski dana TKD mengalami pemotongan cukup besar, dana yang menumpuk di pusat jauh lebih besar dari jumlah yang ditarik dari daerah.

“Siapa yang gesit, aktif, dan istilahnya ‘buat begerek di atas’, itu yang akan turun ke bawah. Jika hanya menunggu di Sumbawa, pembangunan akan terhenti,” tegasnya. (*)

Muhammad Yamin

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button