Tiga Sektor Andalan Dipacu, Pemprov NTB Dorong Sumbawa Jadi Magnet Investasi
Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB mengungkapkan tiga sektor utama yang mendominasi menarik investor untuk berinvestasi di daerah. Termasuk di Kabupaten Sumbawa.
Ketiga sektor itu adalah pertambangan senilai Rp37,95 triliun. Kemudian, perindustrian Rp10,03 triliun dan sektor pariwisata Rp4,07 triliun.
Tiga sektor itu juga tersebar di Kabupaten Sumbawa. Termasuk juga perkebunan, peternakan, perikanan, dan industri pengolahan.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi menegaskan, pemerataan investasi menjadi target penting dalam RPJMD 2025-2029. “Sumbawa punya potensi besar untuk berkembang menjadi pusat ekonomi baru. Tugas kita adalah memastikan iklim investasinya terus membaik,” katanya.
Data DPMPTSP NTB menunjukkan, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di daerah ini terus meningkat. Menjadikannya salah satu titik pertumbuhan ekonomi baru di NTB.
Iswandi menjelaskan, tren positif ini sejalan dengan arah pembangunan dalam RPJMD 2025–2029. Pemerintah provinsi kini fokus memperbaiki regulasi, memperkuat infrastruktur, dan menciptakan iklim usaha yang lebih ramah bagi investor.
“NTB menyiapkan strategi yang lebih terintegrasi agar daerah-daerah seperti Sumbawa bisa menjadi tujuan investasi yang kuat dalam lima tahun ke depan,” ucapnya, Selasa, 25 November 2025.
Kontribusi PMDN Sumbawa Terus Menguat
Pada tahun 2024, Kabupaten Sumbawa mencatat realisasi PMDN sebesar Rp1,59 triliun atau 3,64 persen. Berada di posisi kedua setelah Kabupaten Sumbawa Barat.
Angka ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Seiring bergeraknya sektor perdagangan, perkebunan, peternakan, dan industri pendukung yang tumbuh di wilayah tersebut.
Kenaikan ini memperlihatkan, Sumbawa tak hanya menjadi penopang ekonomi Pulau Sumbawa, tetapi juga mulai membangun daya tarik investasi sendiri. (*)



