Anggota DPR RI Muazzim Akbar Sosialisasikan Bangga Kencana, Fokus Cegah Stunting
Mataram (NTBSatu) – Anggota Komisi IX DPR RI, H.M. Muazzim Akbar menghadiri kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur.
Dalam kegiatan yang hadir pada Jumat, 28 November 2025 tersebut Muazzim Akbar hadir bersama Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dr. Drs. Lalu Makripuddin.
Muazzim Akbar dalam saat mengisi materi mengatakan, sosialisasi ini dalam rangka upaya mewujudkan keluarga bahagia sejahtera untuk Indonesia Emas 2025.
“Pada kesempatan ini Presiden Prabowo melalui Kemendukbangga/BKKBN mensosialisasikan Program Bangga Kencana. Tujuannya untuk membangun bagaimana keluarga yang bahagia, sejahtera. Ke depannya kita berharap dengan SDM yang unggul dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045,” katanya.
Politisi PAN ini berharap, sosialisasi di desa ini semoga bisa menjadi pusat informasi di Lombok Timur. Ia juga menaruh harapan kepada camat dan kepala desa bisa menyukseskan program pemerintah.
“Agar dapat berjalan dengan lancar semua, program pembangunan keluarga, makan bergizi gratis dapat berjalan semuanya,” jelasnya.
Tanggapan Lalu Makripuddin
Sementara, Dr. Lalu Makripuddin mendorong terus bekerja keras lebih keras dari provinsi lain. Khususnya terkait persoalan stunting.
Menurutnya kondisi stunting saat ini sangat memprihatinkan. “Kalau banyak anak stunting sekarang nanti di masa yang akan datang anak-anak yg stunting saat ini akan sakit-sakitan, tidak cerdas berpikirnya. Untuk itu stunting harus kita cegah,” terangnya.
Menurutnya, mencegah stunting bisa mulai dari persiapan menikah. Termasuk mencegah pernikahan dini untuk anak di bawah umur. Karena rahim pada saat masa pertumbuhan masih belum berkembang dengan baik.
“Jika ada benda yang masuk berisiko akan kena kanker serviks. Kemudian kemungkinan menikah di usia anak akan mengakibatkan osteoporosis lebih cepat. Lalu juga dapat mengakibatkan pendarahan pada saat melahirkan yang akan mengakibatkan ibu dan anak meninggal,” bebernya.
Lebih jauh ia menyebut, usia ideal untuk menikah bagi perempuan di atas 21 tahun. Sementara laki-laki di atas 25 tahun.
“Kemudian memberikan ASI eksklusif sampai usia 2 tahun dan bapak-bapak untuk tidak merokok di depan anak-anak. Itu lah cara-cara untuk mencegah stunting yang dapat kita lakukan,” tutupnya. (*)



