ADVERTORIALPolitik

Muazzim Akbar Sosialisasikan Program Bangga Kencana, Dorong Lombok Timur Capai Indonesia Emas 2045

Mataram (NTBSatu) – Anggota Komisi IX DPR RI, H. M. Muazzim Akbar mengisi materi untuk kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana bersama mitra kerja Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.

Muazzim Akbar saat mengisi materi mengatakan, kehadirannya untuk menyosialisasikan program Bangga Kencana. Tidak hanya program Bangga Kencana, namun Makan Bergizi Gratis, kesehatan, BPOM, BPSJ.

“Kami hadir bersama BKKBN untuk mensosialisasikan Program Bangga Kencana. Di Nusa Tenggara Barat ini usia menikah di bawah umur sangat tinggi sekali. Untuk itu, BKKBN hadir untuk menyosialisasikan usia minimal menikah, yaitu 21 tahun,” ucapnya pada Minggu, 30 November 2025.

Tujuan negara dalam program ini, sambungnya, untuk membangun keluarga yang sehat. Membangun keluarga sehat, mulai dari membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan unggul.

Membangun keluarga sehat bisa dimulai dari pemberian makan bergizi. Berangkat dari itu, pemerintah memberikan juga Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita non-PAUD.

“Kalau gizinya sudah bagus, InsyaAllah ke depannya akan tercipta sumber daya manusia yang unggul,” jelas politisi PAN ini.

“Terima kasih kepada Bapak Wakil Bupati Lombok Timur selalu mendampingi kegiatan sosialisasi ini. Mari kita bersama-sama atasi stunting di Lombok Timur untuk menuju Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dr. Drs. Lalu Makripuddin menjelaskan, salah satu yang ingin dicapai Lombok Timur adalah Smart.

Menurutnya, ini sejalan dengan visi misi Presiden Prabowo. Yaitu mewujudkan SDM yang sehat dan cerdas. Mulai dari memberikan makanan bergizi.

“Kita tidak ingin melahirkan generasi selanjutnya generasi yang stunting. Stunting harus kita tuntaskan untuk menciptakan Lombok Timur yang sehat dan cermat,” katanya.

Kendati demikian, ia mengakui, Lombok Timur memiliki tantangan untuk menekan angka stunting. Menyusul pernikahan usia dini di Lombok Timur masih tinggi.

“Untuk itu BKKBN menyarankan untuk ber-KB pasca melahirkan. Kemudian sebelum menikah kita harus pastikan sudah sehat, periksa kesehatan 3 bulan sebelum menikah,” ungkapnya.

Dukungan Pemkab Lombok Timur

Sedangkan Kepala Dinas PPAPP Kab. Lombok Timur, dr. H. Muhammad Hasbi Santoso menyampaikan, program Bangga Kencana merupakan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Titik beratnya kepada pembangunan keluarga. Program ini merupakan program nasional Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

Bangga Kencana adalah program untuk mengatur angka kelahiran, membangun keluarga, dan meningkatkan kualitas SDM dari hulu ke hilir.

“Untuk meningkatkan kualitas anak yang kita lahirkan perlu diperhatikan 4T. Yaitu, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu dekat, terlalu tua,” ujarnya.

Wabup Lombok Timur, Ir. H.M, Edwin Hadiwijaya turut menghadiri kegiatan sosialisasi ini. Ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran Muazzim dari Komisi IX DPR RI bersama mitra kerjanya dari BKKBN.

“Angka stunting di Lombok Timur cukup besar. Kami berharap program-program seperti ini dapat mudah diakses semoga angka stunting disini bisa turun,” terangnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button