Pemkab Sumbawa Perkuat Program Kampung Keluarga Berkualitas untuk Menurunkan Stunting

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa terus memperkuat program pembangunan keluarga untuk mewujudkan masyarakat yang Unggul, Maju, dan Sejahtera.
Pelaksanaan program ini melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) dengan dukungan lintas perangkat daerah.
Sekretaris P2KBP3A, dr. Hj. Nita Ariyani, menjelaskan Pemkab Sumbawa menyelaraskan kebijakan daerah dengan program nasional, khususnya dalam penguatan keluarga. Salah satu langkah utama adalah penerapan Program Kampung Keluarga Berkualitas di seluruh desa. Program ini menggantikan konsep Kampung KB sejak 2020.
“Program Keluarga Berkualitas memungkinkan penguatan fungsi dan ketahanan keluarga secara lebih terarah. Banyak perangkat daerah terlibat langsung dalam intervensi,” jelas Nita kepada NTBSatu, Jumat, 21 November 2025.
Ia menambahkan, data kebutuhan keluarga, seperti kepemilikan jamban layak dan akses air bersih, diteruskan ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menindaklanjutinya melalui anggaran daerah.
“Program ini juga terintegrasi dengan Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) agar intervensi tepat sasaran,” tambahnya.
Pemkab Sumbawa menempatkan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas melalui beberapa program terintegrasi. Salah satunya adalah Gerakan Orang Tua Asuh Siaga Stunting, yang melibatkan Baznas dan PKK.
“Baznas menyiapkan paket sembako untuk keluarga berisiko, sementara P2KBP3A menyelesaikan pendataan sasaran keluarga penerima manfaat,” jelasnya.
Program dengan anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tetap menjadi tulang punggung intervensi. Program tersebut meliputi DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), pendampingan keluarga berisiko stunting oleh Tim Pendamping Keluarga, serta layanan Keluarga Berencana sebagai bagian dari pengendalian penduduk.
Nita menyebut seluruh program ini mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Keluarga (I-Bangga). Selain itu, P2KBP3A aktif melakukan sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan edukasi kesehatan reproduksi remaja bersama Kementerian Agama dan lembaga KB.
“Dengan sinergi seluruh perangkat daerah, TPPS, Baznas, dan PKK, kami optimistis program pembangunan keluarga dan penurunan stunting dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumbawa,” tutupnya. (*)



