Diskominfotik SumbawaSumbawa

Pemkab Sumbawa Dorong Pemajuan Kebudayaan Lewat Apresiasi Nilai Budaya

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), terus memperkuat upaya pemajuan kebudayaan.

Salah satunya melalui pemberian Apresiasi Nilai Budaya, serta penyusunan Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK). Keduanya sebagai instrumen evaluasi dan perumusan kebijakan pembangunan budaya di daerah.

Program ini bertujuan menilai capaian kinerja kebudayaan sekaligus menjadi dasar koordinasi lintas sektor. Indeks tersebut mencakup berbagai komponen, mulai dari ekonomi budaya, pendidikan, ketahanan sosial budaya, ekspresi budaya, literasi masyarakat, warisan budaya, hingga kesetaraan gender dalam konteks budaya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Budi Sastrawan menjelaskan, IPK memberikan gambaran menyeluruh terkait perkembangan kebudayaan di Kabupaten Sumbawa.

“Melalui IPK, kami dapat melihat partisipasi masyarakat dalam kegiatan budaya, pemahaman mereka terhadap nilai budaya. Serta, kontribusi sektor budaya terhadap perekonomian daerah,” ujar Budi, Jumat, 21 November 2025.

Pemkab Sumbawa menyusun IPK berdasarkan kerangka Culture Development Indicators (CDIs). Hasil pengukuran tersebut kemudian menjadi rujukan dalam penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), yang memuat arah kebijakan pelestarian, pemanfaatan, dan pengembangan kebudayaan.

Dorong Keterlibatan Semua Pihak

Peta jalan pemajuan kebudayaan juga menekankan pengelolaan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), termasuk perlindungan cagar budaya dan pengembangan permuseuman.

Budi menyebut, setelah sebuah situs menjadi situs budaya, daerah dapat mengusulkannya menjadi Kawasan Cagar Budaya untuk memperoleh perlindungan yang lebih kuat.

Ia berharap, langkah ini mampu mendorong keterlibatan masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pendidikan dalam menjaga kelestarian budaya lokal.

“Apresiasi Nilai Budaya bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga sarana evaluasi. Dari sini kami bisa menilai sejauh mana program kebudayaan berjalan dan memastikan setiap komponennya terlaksana dengan baik,” jelasnya.

Pemkab Sumbawa juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda. Sekolah-sekolah diminta mengintegrasikan nilai budaya lokal dalam proses pembelajaran, agar anak-anak tumbuh dengan kecintaan dan pemahaman yang kuat terhadap identitas budaya mereka.

Dengan strategi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa menargetkan peningkatan IPK secara bertahap.

“Kami ingin membentuk masyarakat yang berkepribadian, memiliki jati diri kebudayaan, dan mampu menjaga identitas lokal agar tetap lestari,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button