Pemkab Lotim Gencarkan Sosialisasi Imunisasi Heksavalen, Cegah 6 Penyakit Sekaligus
Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) melalui Dinas Kesehatan, memperluas cakupan imunisasi dasar anak dengan menggelar Sosialisasi dan Mobilisasi Introduksi Imunisasi Heksavalen di Pendopo Bupati pada Kamis, 20 November 2025.
Kegiatan ini melibatkan ratusan peserta lintas sektor, sebagai upaya memperkuat pemahaman dan dukungan terhadap pelaksanaan imunisasi baru tersebut.
Asisten I Setda Lombok Timur, Ketua Tim Kerja Imunisasi RI, Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Forkopimda, serta para kepala OPD hadir dalam kegiatan ini.
Sekitar 600 peserta yang terdiri dari TP PKK kabupaten dan kecamatan, kepala Puskesmas, tenaga kesehatan, kader, tokoh agama, dan tokoh masyarakat turut mengikuti rangkaian acara tersebut.
Kementerian Kesehatan, Tim Imunisasi, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengisi materi sosialisasi melalui presentasi, diskusi, dan sesi tanya jawab.
Peserta memperoleh penjelasan langsung mengenai manfaat imunisasi heksavalen dan strategi pelaksanaannya di lapangan.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Aries Fahrozi menegaskan, imunisasi menjadi langkah paling efektif mencegah penyakit.
Ia menjelaskan, vaksin heksavalen mampu melindungi anak dari enam penyakit sekaligus, yakni difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, Haemophilus influenzae tipe B (Hib), dan polio.
“Vaksin ini menggantikan enam suntikan terpisah menjadi satu kali imunisasi. Kami berharap para peserta hari ini menjadi jembatan penyebaran informasi agar cakupan imunisasi anak terus meningkat,” ujarnya.
Target Imunisasi Heksavalen 90 Persen
Asisten I Setda Lombok Timur, Ahyan saat membacakan sambutan Bupati menekankan, pentingnya imunisasi sebagai perlindungan dasar anak.
Ia menyebut, pengalaman pandemi Covid-19 sebagai bukti vaksin mampu mengendalikan penyebaran penyakit.
“Imunisasi Heksavalen merupakan langkah maju untuk melindungi anak dari enam penyakit berbahaya sekaligus. Petugas kesehatan harus mampu meyakinkan orang tua tentang urgensi imunisasi ini,” tegasnya.
Ia menyoroti, tantangan berupa keraguan dan penolakan masyarakat yang harus dihadapi dengan pendekatan edukatif dan pemahaman ilmiah.
Menurutnya, seluruh elemen masyarakat harus terlibat menyukseskan program ini demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sesuai visi Lotim Smart.
Asisten I juga mengingatkan, target capaian 90 persen imunisasi memerlukan kolaborasi besar dari semua pihak.
Kegiatan tersebut ditutup dengan pemberian imunisasi Heksavalen secara simbolis oleh tenaga kesehatan dari sejumlah puskesmas kepada bayi sasaran yang hadir.
Dengan pelaksanaan sosialisasi ini, Pemkab Lombok Timur berharap program introduksi imunisasi Heksavalen berjalan optimal hingga tingkat desa, memperluas perlindungan kesehatan anak, dan memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat. (*)


