Ekonomi Bisnis

Rekam Jejak Lima Calon Komisaris Bank NTB Syariah Lolos Tes OJK

Mataram (NTBSatu) – Proses seleksi calon komisaris Bank NTB Syariah terus berjalan, setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.

Kepala OJK Provinsi NTB, Rudi Sulistyo, menyampaikan lima nama telah memenuhi seluruh kriteria kelayakan sebagai komisaris. Selanjutnya, OJK telah menyampaikan hasil seleksi kepada pihak Bank NTB Syariah untuk diproses melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“Ini untuk calon pengurus yang belum diangkat dan ditetapkan dalam RUPS sebelumnya,” kata Rudi kepada NTBSatu, Senin, 27 Oktober 2025.

Lima Calon Komisaris Bank NTB Syariah

1. Putu Rahwidhiyasa

Putu Rahwidhiyasa memegang pengalaman panjang dalam pengelolaan risiko dan kepatuhan di sektor perbankan nasional. Selain itu, ia pernah menjadi Staf Khusus Direktur Utama Bank Mandiri dan memimpin beberapa divisi strategis sebagai Senior Vice President.

Kariernya mencakup jabatan Direktur Manajemen Risiko & Kepatuhan selama dua periode serta Direktur Kepatuhan & Pengelolaan SDM. Selain itu, ia juga memimpin Divisi Transformasi Manajemen dan Budaya Korporasi. Dengan pengalaman tersebut, keahliannya dalam tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan menjadikannya figur penting yang memperkuat pengawasan Bank NTB Syariah.

2. Anis Mudjahid Akbar

Anis Mudjahid Akbar aktif di berbagai lembaga keuangan syariah. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama di PT BPRS PNM Patuh Beramal Amali dan PT BPRS Tulen Amanah. Ia pernah berkarier di pertambangan sebagai Senior Manager CSR PT Amman Mineral Tenggara dan Manager Operasi Tambang PT Newmont Nusa Tenggara.

Selain kiprah profesionalnya, publik mengenalnya sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Lalu Muhamad Iqbal–Dinda pada Pilgub NTB 2024. Pengalaman lintas sektor ini memperkaya wawasannya dalam membangun kolaborasi antara dunia bisnis dan tanggung jawab sosial berbasis nilai-nilai syariah.

3. Achmad Fauzi

Achmad Fauzi memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade di industri perbankan nasional. Ia memulai karier sebagai staf operasional valuta asing di Chase Manhattan Bank, lalu berlanjut di Bank Putera sebagai Product Manager dan Branch Manager.

Kariernya semakin menanjak ketika ia memimpin Bank IFI sebagai President Director setelah melalui berbagai posisi strategis seperti Kepala Cabang dan Asisten Direktur Utama. Sejak 2005 hingga 2021, ia berkontribusi besar di Bank Syariah Mandiri, memimpin divisi Corporate Secretary, Legal, Human Capital, hingga Institutional Banking.

Pada 2021, ia bertugas sebagai Project Head Tim Roll Out Head Office di Bank Syariah Indonesia (BSI), memperkuat integrasi sistem dan layanan pascamerger.

4. M. Taufiq Gozi

M. Taufiq Gozi merupakan figur yang tumbuh dan berkembang bersama Bank NTB sejak awal kariernya. Ia berpengalaman memimpin berbagai unit penting, mulai dari perencanaan, kredit, dan analisis keuangan hingga pengembangan jaringan serta layanan nasabah.

Beberapa posisi strategis yang ia jalani antara lain Kepala Seksi Perencanaan, Pemimpin KCP Sweta, hingga General Manager Divisi Jaringan, Kinerja, dan E-Channel. Ia berperan aktif dalam mendorong digitalisasi layanan dan memperluas jaringan Bank NTB Syariah agar mampu bersaing di era perbankan modern berbasis teknologi.

5. Agus Priyanto

Agus Priyanto dikenal sebagai pakar pengawasan perbankan dengan pengalaman lebih dari tiga dekade. Ia memulai karier sebagai Pengawas Bank di Bank Indonesia sejak tahun 1992, lalu melanjutkan tanggung jawabnya sebagai Kepala Divisi Pengawasan Bank di Kantor Perwakilan BI Sumatera Barat.

Pada 2013, ia menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bank di Kantor Regional 1 Jakarta, kemudian menjadi Kepala Regional Kalimantan di OJK. Selanjutnya, ia memimpin Departemen Pengendalian Kualitas Pengawasan Bank OJK dan kini bertugas sebagai Pengawas Utama di Departemen Pemeriksaan Khusus dan Pengawasan Perbankan Daerah OJK. (*)

Berita Terkait

Back to top button