Puluhan Siswa di Pringgabaya Diduga Keracunan MBG

Lombok Timur (NTBSatu) – Puluhan siswa di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, NTB, mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat, 17 Oktober 2025.
Sejumlah guru yang ikut mencicipi menu tersebut juga dilaporkan mengalami gejala serupa.
Kepala Puskesmas Batuyang, Lalu Muhammad Ilmi membenarkan adanya puluhan siswa yang mendapat perawatan akibat dugaan keracunan makanan MBG.
Ia menyebut, sebagian besar siswa telah pulang, sementara empat siswa masih menjalani perawatan karena kondisi belum sepenuhnya pulih.
“Kondisinya kini berangsur membaik,” ujarnya, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Ilmi menjelaskan, pihaknya sudah mengirimkan sampel makanan ke Dinas Kesehatan Lombok Timur untuk uji laboratorium. Langkah ini bertujuan memastikan penyebab pasti dari dugaan keracunan massal tersebut.
“Sampel sudah kami kirim untuk diperiksa lebih lanjut,” katanya.
Sementara, salah satu wali murid, Muhammad Takdir, yang anaknya bersekolah di SMP Islam Terpadu Lukman Hakim Pohgading mengungkapkan, anaknya mulai merasa tidak enak badan setelah makan nasi goreng dari program MBG.
“Awalnya anak saya mengeluh sakit perut, terus muntah dan pusing. Tetapi katanya rasanya enak, tidak ada rasa maupun bau aneh,” tuturnya.
Seorang guru juga menyebut, sejumlah guru mengalami gejala yang sama setelah mencicipi menu tersebut.
Terdapat tiga guru yang mencicipi nasi goreng tersebut, semuanya merasa mual dan muntah. Sementara itu, beberapa siswa dilarikan ke Puskesmas karena kondisinya lemas.
Pihak Dinas Kesehatan Lombok Timur kini menunggu hasil uji laboratorium, untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.
Pemerintah daerah juga berkomitmen melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program MBG, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (*)