Cegah Penyimpangan, Pemkab Lotim Targetkan Semua SMP Jadi Sekolah Siaga Kependudukan

Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim), menargetkan seluruh SMP negeri dan swasta menjadi Sekolah Siaga Kependudukan.
Pemerintah mengambil langkah ini untuk membentengi remaja dari berbagai ancaman sosial, seperti narkoba, seks bebas, serta mencegah pernikahan dini.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lotim, H. Ahmat menyatakan, keberhasilan SMPN 1 Masbagik meraih prestasi sebagai sekolah siaga kependudukan menjadi pemicu program ini.
“Kami akan segera memanggil sembilan sekolah lainnya untuk kami proyeksikan sebagai sekolah siaga kependudukan berikutnya,” ungkapnya, Kamis, 16 Oktober 2025.
Program Sekolah Siaga Kependudukan mengintegrasikan materi pendidikan tentang kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ke dalam sejumlah mata pelajaran.
Sekolah juga dapat menyajikannya sebagai muatan lokal khusus. Melalui program ini, pemerintah menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan kepada siswa agar tidak putus sekolah atau menikah di usia muda.
Pemerintah menargetkan, 100 persen dari total lebih dari 200 SMP di Lombok Timur telah menjadi Sekolah Siaga Kependudukan pada 2026. Saat ini, baru terdapat 10 sekolah yang telah menerapkan program tersebut.
Inisiatif ini juga bertujuan agar siswa sejak dini memahami isu laju pertumbuhan penduduk di tingkat lokal maupun global, sehingga dapat mengenali dampak kepadatan populasi di lingkungannya.
Langkah ini menjadi salah satu persiapan fundamental pemerintah dalam menyongsong bonus demografi di masa depan. Tujuannya memastikan generasi muda tumbuh menjadi individu yang produktif.
Untuk mendukung hal tersebut, sekolah akan menerapkan kurikulum khusus yang telah terbukti berhasil membawa Lombok Timur meraih juara se-Bali Nusra, di samping tetap menggunakan kurikulum dari Kemendikbud. (*)