DP3AKB Lotim Turunkan Pendamping Kecamatan Awasi MBG Balita hingga Ibu Hamil

Lombok Timur (NTBSatu) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), memperketat pengawasan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu nifas, dan balita.
Langkah ini guna mencegah kasus keracunan makanan yang bisa muncul akibat distribusi yang tidak terkontrol.
Kepala DP3AKB Kabupaten Lombok Timur, H. Ahmat menyebut, pihaknya telah menugaskan ribuan pendamping keluarga di tingkat desa dan kecamatan agar memastikan proses penyaluran makanan berlangsung aman.
Mereka akan mengawasi dapur penyedia layanan gizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebelum makanan diberikan kepada penerima manfaat.
“Pendamping keluarga nanti ikut mengawasi distribusi untuk ibu hamil, ibu nifas, dan balita,” ucap Ahmat, Kamis, 2 Oktober 2025.
Selain itu, lanjutnya, para pendamping juga akan mendapat dukungan dana operasional dari pemerintah. Ia menegaskan, pengawasan harus mulai sejak awal, termasuk pemeriksaan kualitas makanan.
Pendamping wajib mengecek kondisi makanan dari warna maupun aroma, untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan.
Selain itu, Ahmat menjelaskan, setiap dapur SPPG minimal melayani 10 persen dari total data sasaran ibu hamil, ibu nifas, dan balita (B3). Jumlah ini bisa bertambah sesuai kebutuhan di lapangan, sehingga keberadaan pendamping keluarga menjadi krusial.
“Minimal ada 10 persen penerima layanan B3 dari setiap dapur. Karena itu pengawasan harus berjalan ketat,” tambahnya.
Sebagai bentuk legalitas, DP3AKB akan melengkapi lebih dari 3.000 pendamping keluarga dengan surat tugas resmi. Bahkan, rencana pemberian kartu identitas juga sedang pihaknya siapkan agar mudah dikenali oleh pengelola SPPG.
“Pendamping nanti membawa surat tugas, dan bila perlu kami siapkan id card (kartu identitas, red) untuk memperkuat kewenangan mereka saat pengawasan,” jelas Ahmat.
DP3AKB juga akan terus berkoordinasi dengan SPPG di seluruh wilayah Lombok Timur, demi menjaga kelancaran dan keamanan program MBG. (*)