ADVERTORIAL

Kolaborasi STKIP Tamsis Bima dan UM Malang, Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan untuk Dongkrak Perekonomian Desa Mbawi

Bima (NTBSatu) — Masih dalam rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat, Tim Kosabangsa STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima bersama Universitas Muhammadiyah (UM) Malang, melaksanakan Pelatihan Pengolahan Ikan dengan Mesin Tiga Fungsi (pengasapan, penggorengan, dan pengeringan) di Desa Mbawi, Kabupaten Bima.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan nilai tambah hasil laut masyarakat pesisir, khususnya nelayan dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pelatihan ini menghadirkan Bapak Ach. Muhib Zainuri selaku pendamping dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai narasumber utama.

Ia memaparkan secara teknis cara penggunaan mesin tiga fungsi untuk mengolah ikan menjadi produk siap jual yang lebih tahan lama dan bernilai ekonomi lebih tinggi.

Peserta tidak hanya mendapatkan penjelasan teoritis, tetapi juga langsung mempraktikkan proses pengolahan ikan menggunakan mesin tersebut, mulai dari tahap pengasapan, penggorengan, hingga pengeringan.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Mbawi, Bapak Sukri H. Ibrahim, yang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Tim Kosabangsa STKIP Taman Siswa Bima dan UMM atas kepedulian dan dukungan nyata dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Beliau menegaskan bahwa kehadiran program ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat nelayan di Mbawi, yang selama ini terbiasa menjual hasil laut mentah secara langsung ke tengkulak, sehingga memperoleh keuntungan yang sangat kecil.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap nelayan dan BUMDes dapat mulai mengubah pola pikir dan kebiasaan lama. Hasil laut yang biasanya dijual mentah dapat diolah terlebih dahulu sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Ini akan berdampak besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat desa,” ujar Bapak Sukri dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Program Kosabangsa, Dr. Mariamah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak perubahan bagi masyarakat nelayan Desa Mbawi. Melalui pemanfaatan teknologi sederhana namun efektif, masyarakat dapat mengelola potensi sumber daya laut secara mandiri, membentuk unit usaha BUMDes yang produktif, dan memperluas peluang pasar.

“Program Kosabangsa ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi merupakan bentuk pendampingan berkelanjutan. Kami berharap akan lahir BUMDes yang aktif dan mandiri dalam mengelola hasil laut, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat,” ungkap Dr. Mariamah.

Pelatihan berlangsung secara aktif dan partisipatif, dengan melibatkan secara langsung anggota BUMDes dan nelayan Desa Mbawi. Para peserta dibimbing mulai dari proses pengolahan ikan menggunakan mesin tiga fungsi hingga tahap akhir berupa pengemasan (packing) modern, sehingga produk memiliki tampilan menarik dan daya tahan yang lebih lama.

Selain anggota tim dosen pengusul Bapak Wahyudin dan Bapak Muhammad serta pendamping, kegiatan ini juga melibatkan tujuh mahasiswa aktif STKIP Taman Siswa Bima, yang berperan dalam mendampingi peserta pelatihan, mendokumentasikan proses, serta membantu praktik pengolahan dan pengemasan produk.

Melalui kegiatan hibah Kosabangsa ini, diharapkan masyarakat Desa Mbawi mampu mengembangkan usaha olahan hasil laut secara mandiri, menciptakan nilai tambah yang signifikan, serta mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan. (*)

Berita Terkait

Back to top button