Menteri Irfan Sidak Asrama Haji Lombok: Jangan Sampai Bangunan ini Mirip Rumah Hantu

Mataram (NTBSatu) – Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Asrama Haji Embarkasi Lombok di Mataram, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Ia melakukan pengecekan sejumlah ruangan. Seperti kamar hotel, aula Bir Ali II, dapur, dan sejumlah ruangan lainnya.
Pengecekan ini untuk memastikan bangunan tersebut tidak terbengkalai. Artinya, tidak hanya dirawat saat musim Haji saja.
“Saya tidak ingin Asrama Haji ini kalau tidak musim Haji menjadi rumah hantu,” kata Irfan di Mataram, hari ini.
Ia juga menyentil pengelolaan Asrama Haji di sejumlah daerah di Indonesia, jika tidak musim haji bangunan tersebut terbengkalai seperti rumah hantu.
Padahal, katanya, Pemerintah Pusat sudah menganggarkan Rp100 miliar hingga Rp200 miliar untuk pembangunan Asrama Haji.
“Pada kenyataannya tidak bisa dikelola dengan baik, ini yang perlu kita atensi, ” ujarnya.
Dengan Kementerian Haji dan Umrah yang berdiri sendiri saat ini, Irfan meminta tim internalnya untuk mendata Asrama Haji yang pengelolaannya belum baik. Agar ke depannya bisa menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Kalau di sini (Lombok) secara umum bagus, tetapi harus dimaksimalkan. Walaupun PNBP masuk tetapi target pasti rendah,” kata Irfan.
Ia juga mengatakan, hotel-hotel yang ada di dalam Asrama Haji Embarkasi Lombok bisa disewakan. Bahkan, ia meminta agar hotel-hotel tersebut memiliki nama sendiri tanpa ada embel-embel Asrama.
“Untuk menghilangkan kesan Asrama Haji dianggap murah, kumuh dan lain sebagainya. Boleh-boleh saja yang kepemilikan tetap kementerian,” tutupnya. (*)