Penonton MotoGP Mandalika Lampaui Target, Dampak Ekonomi Capai Rp4,8 Triliun

Mataram (NTBSatu) – Ajang balap MotoGP 2025 seri Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, telah berakhir. Pembalap asal Spanyol, Fermin Aldeguer, keluar sebagai juara.
Selama tiga hari pelaksanaan, sejak sesi kualifikasi hingga race day, tribun utama dan area penonton di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, tampak dipadati ribuan penggemar balap dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Seakan gambaran penonton itu membangah Isu gelaran MotoGP Mandalika 2025 akan sepi penonton.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Tohir mengatakan, jumlah penonton MotoGP Mandalika 2025 mencapai 140.000 orang. Angka ini melampaui target, yaitu 121.000 orang.
“Luar biasa, pecah telur, ada 140.000 ribu penonton,” kata Erick ditemui di Sirkuit Mandalika, Minggu, 5 Oktober 2025.
Capaian ini, lanjut Erick, merupakan salah satu prestasi luar biasa selama pelaksanaan event balap motor internasional ini. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari usaha dan promosi seluruh elemen yang terlibat membantu menyukseskan event ini.
“Kita bisa lihat tadi pemerintah pusat, Pertamina, Menpar, dan Pemda, semua hadir. Kita solid kerja sama menjadikan event MotoGP ini menjadi bagian penting promosi Indonesia,” ungkapnya.
Namun di sisi lain, evaluasi tetap terus ditingkatkan. Salah satunya terkait jumlah hotel di wilayah sekitar kawasan Mandalika. Erick menilai, jumlahnya masih sedikit, sehingga perlu ada dorongan agar investor bisa masuk dan membangun hotel di kawasan Mandalika dan sekitarnya.
“Saya rasa jumlah hotel (perlu ditingkatkan jumlahnya), mudah-mudahan banyak investor bisa investasi di kawasan Mandalika dan sekitarnya,” ujarnya.
Dampak ekonomi mencapai Rp4,8 Triluin
Penonton yang membludak, tentu berdampak langsung pada ekonomi masyarakat. Geliat ekonomi NTB, lebih khusus di kawasan Mandalika sangat terasa dengan adanya event tahunan ini. Dari kawasan perbelanjaan hingga warung pinggir jalan, aktivitas warga terlihat meningkat tajam. Semua sektor ikut bergerak.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menyebutkan, dampak ekonomi berkat penyelenggaraan MotoGP ini mencapai Rp4,8 triliun.
“Yang lebih kelihatan adalah dampaknya terhadap ekonomi lokal adalah sangat nyata,” kata Iqbal.
Selain itu, pelaku usaha hotel juga merasakan hal yang sama. Pesanan kamar hotel oleh penonton MotoGP meningkat signifikan. Tak hanya di kawasan Mandalika sebagai zona I, di zona II Kota Mataram, dan zona III wilayah Gili, juga merasakan dampak penyelenggaraan event skala internasional ini.
“Semua merasakan dampaknya. Termasuk pelaku UMKM. Dulu hanya bisa kita tampung 60 UMKM, sekarang lebih dari 120 sepertinya . Jadi dari ekonomi paling atas sampai terbawah semua terdampak. Ini momentumnya bagus,” jelasnya. (*)