Renovasi Stadion Turida Ditargetkan Rampung Sebelum PON 2028, Siap Jadi Ikon Sport Tourism NTB
Mataram (NTBSatu) – Anggota Komisi V DPR RI Dapil NTB berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur olahraga di Provinsi NTB.
Pada Selasa, 8 Juli 2025, dua Anggota Komisi V DPR RI Dapil NTB, Mori Hanafi dan H. Abdul Hadi secara resmi menyerahkan dokumen rencana pembangunan Stadion Gelora 17 Desember atau Turida kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Penyerahan dokumen tersebut dalam rapat kerja bersama Kementerian PU, yang berlangsung di ruang rapat Komisi V DPR RI.
“Dokumen basic design sudah kami serahkan hari ini. Kami mendorong agar proses pembangunan Stadion Turida dapat dipercepat. Harapannya, Detail Engineering Design (DED) dapat disusun pada tahun 2026. Sehingga, pekerjaan fisik dapat segera mulai dan stadion selesai sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028,” ujar Mori Hanafi.
Stadion Turida di Kota Mataram, NTB, saat ini merupakan markas dari klub sepak bola lokal PS Mataram dan Lombok FC. Kapasitasnya sekitar 15.000 penonton.
Namun, kondisi fasilitas stadion saat ini belum memadai. Kualitas rumput yang rendah, pencahayaan yang belum memenuhi standar. Serta, fasilitas pendukung yang minim menjadi alasan utama renovasi total stadion ini.
Menurut Mori, renovasi Stadion Turida akan menjadi stadion berstandar FIFA dengan tempat duduk tunggal (single seat). Rencananya juga akan menjadi venue utama untuk upacara penutupan PON 2028.
“Dalam master plan yang telah kami siapkan, selain renovasi stadion utama, kompleks GOR 17 Desember juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas baru. Seperti GOR pencak silat, wisma atlet, masjid, lapangan voli, lapangan latihan, area plaza, dan fasilitas parkir,” jelasnya.
Komisi V DPR RI menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses teknis dan penganggaran proyek ini.
Dengan harapan, kehadiran Stadion Turida yang baru tidak hanya mendukung kemajuan olahraga di NTB. Tetapi juga, mendorong pengembangan sport tourism dan pembinaan atlet di wilayah Indonesia bagian Timur. (*)
