Mataram (NTBSatu) – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ternyata menyimpan banyak potensi ekonomi yang menjanjikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), provinsi dengan luas wilayah 19.675,89 kilometer persegi ini terbagi ke dalam 10 daerah administratif dan dihuni oleh sekitar 5,7 juta penduduk pada tahun 2025.
Namun, tahukah bahwa Kota Mataram bukanlah wilayah dengan pendapatan tertinggi di NTB. Faktor utama yang berkontribusi terhadap kekayaan suatu daerah di NTB berasal dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Semakin tinggi nilai PDRB per kapita, semakin makmur pula wilayah tersebut. Dari data BPS, ada tujuh kabupaten/kota yang menonjol sebagai daerah terkaya di NTB. Berikut urutannya:
1. Kabupaten Sumbawa Barat
Kabupaten Sumbawa Barat menempati posisi teratas dengan nilai PDRB per kapita mencapai Rp160.950.000 per tahun. Angka ini jauh meninggalkan daerah lainnya dan menjadikan Sumbawa Barat sebagai daerah dengan tingkat kesejahteraan ekonomi tertinggi di NTB.
2. Kota Mataram
Meski menjadi pusat pemerintahan dan kota terbesar di NTB, Kota Mataram berada di posisi kedua. Dengan jumlah penduduk sekitar 445.252 jiwa, nilai PDRB per kapitanya tercatat sebesar Rp45.588.000 per tahun.
3. Kabupaten Dompu
Di urutan ketiga, Kabupaten Dompu mencatatkan PDRB per kapita sebesar Rp30.818.000. Meski tidak terlalu disorot, Dompu menunjukkan potensi ekonomi yang cukup kuat di NTB.
4. Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Sumbawa menyusul dengan PDRB per kapita mencapai Rp28.992.000, menjadikannya sebagai salah satu wilayah dengan ekonomi yang cukup stabil.
5. Kota Bima
Kota Bima memiliki nilai PDRB per kapita Rp27.531.000, menjadikannya salah satu kota yang berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi secara konsisten.
6. Kabupaten Bima
Kabupaten Bima berada di posisi keenam dengan nilai PDRB per kapita Rp22.783.000. Meski belum setinggi wilayah lainnya, potensi pengembangan ekonomi di daerah ini masih sangat terbuka.
7. Kabupaten Lombok Barat
Lombok Barat menempati urutan ketujuh dengan PDRB per kapita Rp21.056.000. Meski berada di posisi terbawah dari daftar ini, daerah ini mencuri perhatian karena proyek raksasa Marina Bay City yang akan segera terbangun.
Kawasan futuristik senilai Rp 90 triliun ini digagas oleh dua investor asal Australia, dan dirancang sebagai kota cerdas (smart city) dengan konsep serupa “Dubai baru” di Indonesia.
Peringkat kekayaan daerah di NTB menunjukkan bahwa potensi ekonomi tidak hanya tersebar di kota besar. Wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang menjadi sorotan, justru berhasil menunjukkan kekuatan ekonominya melalui sektor pertambangan, pertanian, hingga pariwisata.
Dengan pembangunan infrastruktur dan masuknya investasi besar seperti Marina Bay City, prediksinya peta ekonomi NTB akan semakin dinamis ke depannya. (*)
