Pimpin Periode Kedua, Mohan Isyaratkan Penyegaran Pengurus Golkar NTB

Mataram (NTBSatu) – Mohan Roliskana kembali terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2025–2030.
Dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar NTB pada Minggu, 22 Juni lalu, Mohan terpilih secara aklamasi oleh seluruh pemilik suara untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua.
Tak mengejutkan, terpilihnya Mohan untuk periode kedua memang telah terdeteksi sejak jauh hari. Konsistensinya dalam memimpin partai berlambang beringin di NTB, menjadi alasan kuat para kader untuk kembali mempercayakan tongkat estafet kepemimpinan kepadanya.
Dalam pernyataannya usai terpilih, Mohan menyebut, amanah lima tahun ke depan akan dengan langkah-langkah konsolidatif. Salah satu agendanya adalah mempersiapkan Musda di tingkat kabupaten/kota, serta menyelaraskan langkah organisasi dengan dinamika politik nasional dan daerah.
Selain itu, terkait struktur kepengurusan baru, Mohan mendapat waktu selama satu bulan untuk menyusun komposisi formatur. Ia membuka ruang terhadap kemungkinan hadirnya wajah-wajah baru di tubuh kepengurusan partai.
“Kalau dibutuhkan penyegaran, tentu akan kita lakukan. Tapi semuanya tetap harus melalui mekanisme dan SOP yang berlaku,” ujarnya kepada NTBSatu, Senin, 30 Juni 2025
Menurutnya, susunan pengurus nanti akan mempertimbangkan sejumlah aspek strategis. Mulai dari keterwakilan organisasi masyarakat (ormas), gender, segmentasi usia, hingga keseimbangan representasi dari sisi geografis antara Pulau Lombok dan Sumbawa.
Mohan menyebut, langkah penyegaran ini juga sebagai bagian dari adaptasi Golkar terhadap dinamika politik yang terus berubah.
Wali Kota Mataram ini menekankan, pentingnya partai untuk mampu membaca arah kebijakan nasional dan daerah serta menyesuaikan langkah dengan perubahan zaman.
“Golkar harus bisa bertransisi secara sehat dan tak tertinggal oleh perubahan,” imbuhnya.
Selain mempersiapkan konsolidasi di tingkat kabupaten/kota, Mohan juga mengingatkan pentingnya menjaga pencapaian selama ini.
“Apa yang kita dapat sekarang tidak boleh take for granted. Pencapaian dan kepercayaan publik yang diperoleh Partai Golkar tidak boleh dianggap remeh atau dibiarkan begitu saja, tanpa upaya menjaga dan meningkatkannya,” pungkas Mohan. (*)