Mataram (NTBSatu) – Ketua DPD I Partai Golkar NTB, H. Mohan Roliskana memastikan formasi kepengurusan baru partai berlambang beringin untuk lima tahun ke depan akan tampil lebih segar, inklusif, dan representatif. Komposisi tersebut sedang dalam tahap finalisasi di tingkat DPP.
Mohan menegaskan, perombakan besar-besaran di separuh struktur dengan tetap mempertahankan stabilitas melalui pengurus inti yang masih diisi nama-nama lama.
“Perombakan ada, ini penyegaran. Kami susun berdasarkan demografi, geografi, usia, dan latar belakang sosial. Jadi sangat beragam,” ujar Mohan menjawab pertanyaan NTBSatu, Rabu, 23 Juli 2025.
Ia menekankan pentingnya pendekatan geopolitik dalam susunan kepengurusan kali ini. Termasuk keterwakilan dua kawasan utama, yakni Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Mohan mengisyaratkan, formasi inti seperti sekretaris, dan bendahara masih wajah-wajah lama. Saat ini posisi Sekretaris, Firadz Pariska dan Bendara, Baiq Isvie Rupaeda yang merupakan Ketua DPRD NTB.
Namun di level wakil ketua, wakil sekretaris, wakil bendahara, ketua bidang, hingga ketua departemen, banyak dilakukan rotasi.
“Kami masukkan aktivis, budayawan, dan politisi tulen. Semuanya kami padukan agar kaderisasi berjalan maksimal,” jelasnya.
Mohan juga memastikan kepengurusan kali ini sangat majemuk, melibatkan berbagai unsur masyarakat. Tidak hanya politisi tulen, tetapi juga dari kalangan muda, aktivis, hingga pebisnis.
Hal ini menjadi bukti komitmen Golkar NTB dalam membuka ruang seluas-luasnya bagi regenerasi dan inklusivitas.
Tak hanya tokoh-tokoh muda, seluruh anggota Fraksi Golkar di DPRD NTB juga akan masuk dalam struktur kepengurusan di bawah kepemimpinan Mohan Roliskana.
Saat ditanya soal skala perombakan, Mohan menjawab lugas. “Struktur baru dan lama kami kombinasikan secara proporsional, persentasenya 50:50, fifty–fifty lah,” tandasnya. (*)
