Pendidikan

Satria Irwandi Jadi Kepala Sekolah Rakyat Pertama di NTB

Mataram (NTBSatu) – Kementerian Sosial resmi menunjuk Satria Irwandi sebagai Kepala Sekolah Rakyat Sentra Paramita Mataram, Provinsi NTB. Sekolah Rakyat tersebut merupakan satu-satunya di NTB yang akan mulai pada tahun ajaran 2025/2026.

Penunjukan ini berdasarkan hasil Seleksi Kompetensi Tambahan (SKT) Kementerian Sosial Republik Indonesia. Pengumuman tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor: 1984/HM.01.03/06/2025 tanggal 10 Juni 2025.

Dalam pengumuman itu, disampaikan hasil akhir seleksi kepala sekolah untuk 53 titik lokasi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, termasuk NTB.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico secara langsung menyampaikan pengumuman ini kepada publik.

IKLAN

Ia menegaskan, para peserta yang lulus seleksi untuk segera melapor melalui laman resmi sekolahrakyat.kemensos.go.id. Proses pelaporan diri ini merupakan bagian dari Tahap Awal Penetapan Kontrak Kinerja (TAPKIN).

Para kepala sekolah yang terpilih, termasuk Satria Irwandi, diminta untuk mengunggah sejumlah dokumen penting sebagai syarat administrasi. Dokumen tersebut meliputi fotokopi KTP, pas foto terbaru, Daftar Riwayat Hidup (DRH), serta fotokopi SK pangkat dan jabatan terakhir.

Tak hanya itu, para kepala sekolah juga wajib mengikuti pelatihan khusus di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial yang berlokasi di Jakarta Selatan.

IKLAN

Satria Irwandi, yang merupakan guru SMPN 7 Mataram ini pun membenarkan pelatihan khusus tersebut, sebelum bertugas menjadi Kepala Sekolah Sentra Paramita Mataram.

“Pembekalan dulu Minggu depan di Jakarta,” jelasnya kepada NTBSatu, Kamis, 12 Juni 2025.

Dengan penunjukan Satria Irwandi sebagai Kepala Sekolah Rakyat pertama di NTB, harapannya mampu membawa semangat baru dalam mendorong pendidikan yang lebih inklusif, merata, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

IKLAN

Kehadiran Sekolah Rakyat di NTB menjadi simbol komitmen pemerintah, dalam memperkuat akses pendidikan berbasis sosial di daerah-daerah pelosok Indonesia. (*)

Berita Terkait

Back to top button