Mataram (NTBSatu) – Kepolisian menertibkan terhadap sejumlah lapak liar di pesisir Pantai Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur.
Pembongkaran itu pada Kamis, 22 Mei 2025. Kepolisian menyasar lapak-lapak yang kerap disalahgunakan sebagai tempat mengonsumsi minuman keras dan melakukan perbuatan asusila.
Dalam penertiban tersebut, aparat membongkar secara langsung bangunan semi permanen yang berdiri tanpa izin di kawasan pesisir.
Lapak-lapak ini diketahui sering digunakan untuk aktivitas yang meresahkan masyarakat. Seperti pesta miras dan tindakan asusila pasangan yang bukan suami istri.
“Penertiban ini kami lakukan demi menciptakan lingkungan yang lebih aman, bersih, dan bermartabat. Kami ingin mengembalikan fungsi pantai sebagai ruang publik yang sehat dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” tegas Kapolsek Labuhan Haji, Iptu Suhardi.
Polsek imbau masyarakat jaga ketertiban
Kapolsek juga memberikan imbauan langsung kepada para pemilik lapak dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
“Pantai ini milik bersama. Sudah seharusnya kita menjaga dan merawatnya, bukan malah mencorengnya dengan perilaku yang tidak bermoral,” ujarnya.
Selain pembongkaran lapak, petugas juga membersihkan area dari sampah dan sisa-sisa puing bangunan yang berserakan. Mereka mengumpulkan sampah plastik, kayu bekas, dan benda-benda lainnya untuk menjaga kebersihan kawasan tersebut.
Iptu Suhardi menyebut kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Pemilik lapak yang hadir di lokasi bersikap kooperatif dan menerima arahan dari aparat.
“Penertiban ini menjadi bagian dari upaya preventif Polsek Labuhan Haji dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama di kawasan yang rawan penyalahgunaan fungsi,” ujarnya.
Langkah tegas ini pun mendapat dukungan dari tokoh masyarakat dan pemerintah desa setempat, yang mengharapkan kawasan pesisir Labuhan Haji dapat kembali menjadi destinasi wisata keluarga yang aman dan ramah bagi semua kalangan.
Iptu Suhardi menekankan pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan tegas apabila menemukan pelanggaran serupa di masa mendatang.
“Patroli rutin dan pengawasan ketat akan terus kami tingkatkan demi menjaga integritas kawasan pesisir dari segala bentuk pelanggaran hukum dan norma sosial,” tutupnya. (*)
