Mataram (NTBSatu) – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Pemerintah Kota Mataram bergerak cepat memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban.
Dinas Pertanian Kota Mataram pun mulai menggencarkan pemeriksaan menyeluruh terhadap ternak di sejumlah titik penjualan dan peternakan.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, H. Irwan Harimansyah menegaskan, pihaknya telah menerjukan petugas ke lapangan. Tujuannya untuk melakukan pengecekan fisik, pengukuran suhu tubuh, dan deteksi dini penyakit berbahaya seperti antraks, serta Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Hingga saat ini belum ditemukan kasus PMK di wilayah Mataram. Artinya, hewan kurban kita dalam kondisi aman dan layak,” ujar Irwan, Rabu, 21 Mei 2025.
Petugas melakukan pemeriksaan dalam dua tahap penting. Yakni ante mortem, sebelum proses penyembelihan hewan untuk menilai kesehatannya. Lalu, post mortem, setelah penyembelihan untuk memastikan daging bebas daripenyakit yang tak terdeteksi secara kasat mata.
Namun, Irwan mengungkapkan, ketersediaan ternak lokal belum mencukupi kebutuhan. “Populasi sapi di Mataram hanya sekitar 1.300 ekor. Sedangkan kebutuhan saat Iduladha mencapai lebih dari 7.500 ekor,” jelasnya.
Untuk menutup kekurangan, Dinas Pertanian Kota Mataram mengajukan izin mendatangkan hewan kurban dari Pulau Sumbawa.
Irwan memastikan, proses distribusinya akan ketat dengan mengikuti analisis risiko kesehatan hewan sesuai regulasi Pemerintah Provinsi NTB.
“Analisis risiko sudah kami lakukan, dan wilayah pengirim juga dinyatakan aman. Jadi, distribusi hewan dari Sumbawa ke Mataram bisa berjalan lancar,” tukasnya. (*)