Jakarta (NTBSatu) – Ketua Satuan Tugas Koperasi Merah Putih, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, setiap koperasi akan mendapatkan plafon pinjaman sebesar Rp3 miliar. Pinjaman tersebut berasal dari bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Dalam keterangan resmi di Youtube Sekretariat Presiden, Zulhas menegaskan, setiap koperasi tidak bisa menganggap pendanaan itu semata-mata sebagai bantuan. Namun, modal awal bagi setiap Koperasi Merah Putih untuk berkembang.
“Jadi ini baru plafon dan ini bukan bantuan. Karena koperasi nanti akan dibina, dibimbing, makanya ada satuan tugas dikasih pekerjaan, dikasih usaha dan seterusnya harus dibina,” tegas Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.
Zulhas menyebut, Koperasi Merah Putih harus untung dan berkembang. Dari keuntungan itu, setiap koperasi bisa mengangsur pinjaman yang dari bank-bank yang tergabung di Himbara.
“Nanti dari keuntungannya itulah baru membayar angsuran dari pinjaman dari Himbara itu, saya kira begitu,” imbuhnya.
Zulhas menerangkan, tujuan pembentukan koperasi ini untuk memutus rantai pasok yang panjang. Misalnya saat penyaluran sembako bisa secara langsung diberikan dari produsen.
Selain itu, dapat berfungsi untuk menyalurkan bantuan-bantuan pemerintah seperti pupuk dan tabung gas.
“Kemudian juga akan menghilangkan tengkulak-tengkulak, jadi langsung dari pusat seperti pupuk koperasi-koperasi langsung kepada rakyat sehingga tengkulak-tengkulak akan habis,” sambungnya.
Sebelumnya, Zulhas mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan secara serentak Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia pada 28 Oktober 2025 mendatang.
Pemerintah telah melakukan sejumlah persiapan dan langkah yang diperlukan dalam pembentukan tersebut.
“Kita sudah 10 kali rapat koordinasi, 7 di Menko Pangan, 3 di lapangan. Selain kementerian juga jalan masing-masing. Sehingga, sudah terbentuk sampai tadi sore 9.835 koperasi desa. Sampai tadi sore, karena tiap hari berkembang terus,” tuturnya. (*)